"Vibe masih tetap menjadi brand yang penting di dalam keluarga Lenovo mobile. Kami berencana untuk melanjutkan perluasan dan pertumbuhan waralaba di pasar tertentu di seluruh dunia," ujar juru bicara Lenovo, seperti detikINET kutip NDTV, Selasa (1/12/2015).
Sebelumnya, muncul pernyataan mengejutkan yang mengatakan bahwa Lenovo akan berhenti memproduksi jajaran Vibe. Kabar tersebut justru keluar langsung dari mulut seorang Chen Xudong, President of Lenovo's Mobile Business Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya integrasi tadi, Lenovo berharap fokus segmen perangkat mid-to-high akan diemban di jajaran perangkat Motorola agar tidak terjadi saling kanibal antara satu produk dengan yang lainnya.
"Lenovo bakal menggarap pasar mainstream ke entry level. Sementara Motorola akan fokus pada pasar mainstream ke premium," ujar Dillon YE, Vice President Asia Pacific Lenovo Smartphone Sales.
(rou/rou)