Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Samsung Buka Bisnis Kredit

Samsung Buka Bisnis Kredit


Yudhianto - detikInet

ilustrasi (detikcom)
Jakarta -

Tingginya penjualan ponsel saat ini juga tak ingin disia-siakan oleh jasa keuangan. Bejibun tawaran kredit mudah ditemui di banyak toko fisik maupun di jalur online. Samsung pun tergiur dengan bisnis kreditan, dan kabarnya bakal segera menawarkan layanan kredit ponsel untuk konsumen.

Memang tidak dalam waktu dekat, gosipnya layanan kredit kepunyaan Samsung baru akan hadir beberapa bulan lagi. Belum ada informasi juga ponsel Samsung yang mana saja yang akan ter-cover layanan kredit Samsung, namun besar kemungkinan ponsel kelas atas Samsung adalah yang bakal masuk dalam daftar layanan kredit Samsung.

Adapun tenor yang ditawarkan sangat mungkin paling lama adalah 24 bulan, sedangkan seperti detikINET kutip dari Ubergizmo, Senin (21/9/2015), minimal harga ponsel Samsung yang bisa merasakan layanan kredit tersebut kabarnya adalah sebesar USD 200.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata Samsung bukanlah produsen ponsel pertama yang mencetuskan layanan kredit ponsel. Tawaran yang sama telah sejak beberapa waktu lalu disodorkan oleh Apple.

Bedanya layanan kredit yang ditawarkan Apple ke fansnya hanya berlaku untuk upgrade ke perangkat terbaru, misalnya dari iPhone 5S ke iPhone 6S. Jadi nilai tukar-tambah yang harus dibayar konsumen bisa dicicil sesuai tenor yang ditawarkan.

Baik Samsung maupun Apple yang menawarkan layanan kredit disebut-sebut karena sudah banyak operator yang mulai meninggalkan sistem kontrak. Padahal dengan cara ini konsumen jadi bisa memiliki ponsel kelas atas dengan cara yang lebih ringan.

Bila tak ada lagi sistem kontrak, artinya konsumen harus membelinya langsung dengan harga yang tentu cukup tinggi. Oleh karena itu, layanan kredit yang ditawarkan Samsung dan Apple seakan jadi juru selamat bagi konsumen yang ingin punya ponsel kelas atas semacam Galaxy S6 atau iPhone 6S dengan cara mencicil.

Sejauh ini informasinya menyebut layanan kredit ini akan pertama kali ditawarkan di wilayah Amerika Serikat. Belum ada kabar soal kehadirannya di negara-negara lainnya.

(yud/ash)







Hide Ads