Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Hong Kong
Quick Charge 3.0: Cukup 35 Menit, Baterai Ponsel Terisi 80%
Laporan dari Hong Kong

Quick Charge 3.0: Cukup 35 Menit, Baterai Ponsel Terisi 80%


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Hong Kong - Qualcomm punya standar baru untuk pengisian baterai cepatnya yang diberi nama Quick Charge. Dan kini, standar tersebut sudah mencapai generasi ketiga alias 3.0 yang mampu mengisi 80% baterai dalam waktu 35 menit.

Standar baru tersebut diperkenalkan oleh Qualcomm di ajang 3G/LTE Summit 2015 yang digelar di Hong Kong, dari hari Selasa (15/9/2015). Berbagi panggung dengan sejumlah teknologi anyar besutan perusahaan asal San Diego, Amerika Serikat tersebut, salah satunya adalah modem LTE anyar bertitel X12.

Dibandingkan dengan Quick Charge 1.0, Qualcomm menyebut bahwa Quick Charge 3.0 ini dua kali lebih cepat, dan 38% lebih efisien dibandingkan Quick Charge 2.0. "Hal ini perlu dilakukan karena saat ini kapasitas baterai makin besar, bahkan ada yang mencapai 4.000 mAh untuk sebuah ponsel," ujar Ev Roach, Senior Director Product Management Qualcomm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roach juga menyebut bahwa berdasarkan survei yang mereka lakukan, kebanyakan pengguna ponsel hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk mengisi daya baterai. "Sekitar 50% pengguna ponsel cuma mengisi daya baterainya selama 30 menit," pungkasnya.

Quick Charge 3.0 bisa diimplementasikan di beragam jenis konektor charger, seperti USB type-A, Micro USB, konektor khusus, dan yang teranyar adalah USB-C. Standar ini juga kompatibel dengan Quick Charge 1.0 maupun 2.0, sehingga semua aksesoris yang sudah beredar di pasaran dengan standar tersebut pun akan bisa digunakan dengan Quick Charge 3.0.

Di acara yang sama, Qualcomm juga mengumumkan teknologi teranyarnya untuk wireless charging, yang diberi nama WiPower. Teknologi ini memungkinkan untuk melakukan pengisian baterai secara nirkabel, meskipun ponselnya menggunakan casing berbahan metal -- hal ini tak bisa dilakukan dengan teknologi yang ada sebelumnya.

Namun tentu pengisian baterainya tak akan secepat Quick Charge 3.0, karena daya yang bisa dikirimkan secara nirkabel masih sangat kecil. Dikatakannya, mengisi baterai secara cepat membutuhkan voltase yang tinggi. Dan hal itu tak bisa dicapai oleh teknologi nirkabel, dalam hal ini WiPower.

"Quick Charge itu lebih kepada kecepatan mengisi baterai, sementara WiPower berfokus pada kenyamanan pengguna, yang tak perlu menggunakan kabel apapun ketika ingin mengisi baterai," tambah Roach.

Quick Charge 3.0 akan tersedia secara built-in di ponsel-ponsel yang menggunakan lini prosesor Snapdragon terbaru, seperti 820, 620, 618, 617 dan 430. Dua di antaranya sudah diluncurkan, sementara sisanya akan diluncurkan pada tahun 2016.

(asj/ash)







Hide Ads