Tidak seperti pendahulunya, Gear S2 punya bodi membulat layaknya jam tangan konvensional. Pinggiran bazelnya dibuat khusus untuk dapat melakukan sejumlah fungsi, seperti zoom in dan out. Selain itu, Samsung masih menempatkan tombol home dan back.
Ketebalan bodinya sendiri cukup tipis, hanya 11,4 mm. Selain itu bobotnya dibuat lebih ringan dari sebelumnya. Alhasil makin memberi kenyamanan kala dipakai di pergelangan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gear S2 mengusung sistem operasi Tizen terbaru yang memberikan pengguna kemudahan dalam kustomisasi. Dapur pacunya sendiri dibekali prosesor dual core berkecepatan 1 GHz. Memberikan performa yang cepat dan efesien dalam konsumsi daya. Samsung mengklaim Gear S2 ini mampu bertahan 2-3 hari.
Raksasa elektronik asal Korea Selatan ini turut menyediakan koneksi 3G di jam tangan pintarnya lewat e-SIM. Sehingga pengguna tetap bisa terkoneksi dengan internet meski di sekitarnya tidak tersedia koneksi WiFi.
Gear S2 juga dibekali teknologi Near Field Communication (NFC). Fitur ini dapat digunakan untuk pembayaran mobile lewat Samsung Pay. Saat ini Samsung tengah berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk makin meningkatkan fungsi jam tangan pintarnya tersebut. Nantinya jam pintar ini dapat digunakan untuk membuka pintu rumah dan sebagai remote control berbagai perangkat.
Seperti detikINET kutip dari Venture Beat, Selasa (1/9/2015), pesaing Apple Watch ini hadir dalam 2 tipe, Gear S2 dan Gear S2 Classic. Varian Classic diperuntukkan bagi pengguna yang pebih menyukai jam tangan berdesain klasik. Sementara Gear S2 dibuat minimalis dan berdesain modern.
Sayangnya, Samsung belum menyebut berapa harga jam tangan pintarnya ini dan kapan mulai tersedia di pasaran. Namun yang pasti, mereka akan memamerkan Gear S2 ini di ajang IFA 2015.
(ash/ash)