Kabar miring soal prosesor Snapdragon 810 yang rentan overheat alias panas berlebihan terus bermunculan, dan pembuatnya pun tak tinggal diam soal hal itu. Menurut Qualcomm, terlalu banyak informasi tak tepat soal prosesor jagoannya itu.
Itu dikatakan oleh Shannedy Ong, Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia kepada detikINET selepas acara soft launch OnePlus 2 di Conclave, Jakarta, Jumat (31/7/2015) lalu. "Terlalu banyak misinformasi soal Snapdragon 810," ujarnya singkat.
Kemungkinan yang dimaksud itu adalah HTC One M9, yang mencapai suhu 55,4 derajat saat diuji benchmark. Dalam pengujian itu, One M9 menjadi ponsel yang paling panas dengan suhu 55,4 derajat celcius. Itu 13 derajat Celcius lebih panas dibanding LG G3, yang ada di posisi kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menyoal masalah overheat di Sony Xperia Z3+ -- juga menggunakan Snapdragon 810 -- Shannedy tak mau banyak berkomentar. Menurutnya ia bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Snapdragon 810 dipakai oleh 60 OEM (original equipment manufacture) di ponsel flagshipnya. Dan tidak ada masalah. Khusus untuk itu (Xperia Z3+-red) harus ditanyakan langsung ke Sony," ujar Shannedy.
Ia juga menyebut kalau Qualcomm mendesain Snapdragon 810 untuk bisa 'berlari' sampai 2,26 GHz, dan para vendor bebas mau menggunakan prosesor tersebut di kecepatan berapapun. "Contohnya OnePlus 2, cuma menggunakan kecepatan 1,8 GHz," tutup Shannedy.
(asj/fyk)