Hal itu disampaikan oleh Adrie R Suhadi, MBG Country Lead Lenovo Indonesia ketika peluncuran A6000. Lenovo lumayan kaget atas hasilnya karena tak menyangka jika handset terbarunya itu bakal ludes hanya dalam singkat.
Penjualan yang dilakukan melalui Lazada itu sejatinya dilakukan untuk test the water. "Kami ingin mengetes market dulu. Kami lihat Xiaomi ini kan sukses menjual produknya secara online, maka dari itu kami ingin menjajal cara yang dilakukan oleh Xiaomi," papar Adrie seusai acara peluncuran di Exodus Kuningan City, Jakarta, Senin (23/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Lenovo menyadari jika masih cukup banyak masyarakat yang tak memiliki akses untuk menggunakan internet. Maka dari itu, lanjut Adrie, jika memang terdapat permintaan yang besar dari masyarakat, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menjual A6000 secara offline.
"Ya, kami akan lihat dulu setelah tanggal 25 Maret 2015 ini. Kalau memang besar, kami akan melepasnya secara offline," tambah Adrie.
A6000 sendiri merupakan ponsel 4G pertama Lenovo yang dibanderol dengan harga Rp 1.499.000. Ponsel yang unggul di bidang pengalaman musik ini dipersenjatai dengan prosesor quad core 1,2 GHz Qualcomm Snapdragon 410 64 bit dengan dukungan RAM 1 GB.
Sementara untuk baterai, ponsel dengan bentang layar HD 5 inch ini mengusung baterai berkapasitas standar, yakni 2300 mAh. Sistem operasinya pun masih menggunakan sistem operasi Android 4.4.4 KitKat. Pun begitu, Lenovo sedang mengusahakan jika A6000 akan mendapatkan update Lollipop.
(ash/ash)