Vice President Xiaomi Hugo Barra, memastikan bahwa Mi app store tak akan diekspansi ke luar China. Menurutnya, ponsel Xiaomi yang dijual di luar Negeri Tirai Bambu tetap akan memakai Google Play sebagai app store bawaan.
Meski mempunyai rencana ekspansi bisnis yang agresif, menurut Barra 'menendang' Google dari ponsel Xiaomi tak termasuk ke dalam rencana mereka.
"Kami tak berencana untuk membawanya (Mi app store) ke luar China, karena kami bekerja sama dengan Google di pasar tersebut," ujar Barra, seperti dilansir Techcrunch, Rabu (4/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dikabarkan bahwa Google merasa terancam dengan popularitas Xiaomi yang terus menanjak. Hal itu dikarenakan Google khawatir dengan langkah Xiaomi yang mengajak penggunanya untuk lebih memilih app store buatannya ketimbang Google.
Ponsel Android yang dibuat dan dipasarkan di Tiongkok --Xiaomi salah satunya-- memang unik. Tak seperti ponsel Android lain, mereka hanya menggunakan inti dari kode open source milik Android. Sementara sisanya, seperti GMS dan tampilan antarmuka, menggunakan buatannya sendiri.
Padahal keuntungan Google berasal dari pengguna akunnya, yang dipakai untuk login di GMS. Maka wajar jika muncul rumor mengenai kekhawatiran Google jika vendor seperti Xiaomi mulai melangkah lebih jauh dengan membuat aplikasi dan layanannya sendiri. (asj/rou)