Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Barcelona
10 Menit Dicolok, Galaxy S6 Tahan 4 Jam
Laporan dari Barcelona

10 Menit Dicolok, Galaxy S6 Tahan 4 Jam


Ardhi Suryadhi - detikInet

Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge (ash/detikINET)
Barcelona - Fitur fast charging sepertinya bakal jadi fitur wajib ponsel premium. Seperti yang dimiliki oleh duo Samsung Galaxy S6, cukup charging 10 menit maka mampu bertahan untuk penggunaan selama 10 jam.

Justin Denison, Vice President Product Strategy & Marketing Team Samsung Electronics America memaparkan, pengisian baterai Galaxy S6 1,5 kali lebih cepat dari Galaxy S5.

"Jika Anda terburu-buru maka jangan khawatir, karena cukup 10 menit maka daya yang terisi bisa bertahan 4 jam pemakaian," tukasnya saat mengupas kemampuan Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsung juga memperkenalkan wireless charging besutannya. Mengusung teknologi WPC dan PMA, wireless charging Samsung dianggap telah menetapkan standar baru industri baru dalam pengisian nirkabel universal.

Perangkat ini bekerja dengan pad nirkabel yang tersedia di pasar yang mendukung WPC dan PMA standar. Hanya saja, pengisian cepat 10 menit untuk 4 jam tersebut hanya berlaku untuk charging konvensional yakni yang lewat kabel, bukan untuk wireless charging.

Samsung memang belum mengungkap rahasia lebih detail di balik pengisian baterai kilatnya tersebut. Namun hal ini sepertinya juga terkait dari penggunaan prosesor mobile dengan fabrikasi 14nm berplatform 64 bit.

Menurut Gadget Enthusiast Lucky Sebastian, penggunaan prosesor 14nm ini merupakan suatu terobosan karena sebelumnya industri ponsel masih terkait dengan fabrikasi 20nm dan 28nm.

"Dengan arsitektur yang lebih kecil (14nm), maka tempat yang digunakan untuk prosesor ini juga lebih kecil dan maksimal," kata Lucky saat ditemui detikINET di sela peluncuran Galaxy S6 di Centre de Convencions Internacional de Barcelona.

Imbasnya adalah penggunaan baterai bakal lebih irit. Jadi misalnya kalau dibandingkan ada baterai yang sama-sama menggunakan kapsitas 2.000 mAh tetapi punya dua fabrikasi prosesor berbeda -- misalkan 14nm dan 20nm -- maka yang bakal lebih irit adalah yang 14nm.

Peningkatan juga termasuk untuk urusan performa ponsel. Lucky memberikan analogi yaitu ketika kita coba berjalan dari ruangan A ke ruangan B. Nah, kalau ruangannya lebih kecil maka jalannya juga lebih cepat.

"Sama seperti prosesor berasitektur 14nm maka performanya bakal lebih meningkat karena jarak yang lebih pendek untuk berpindah dari A ke B, sehingga proses komputasi jadi lebih cepat," papar Lucky.

(ash/rou)







Hide Ads