Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Dihajar Apple dan Xiaomi, Profit Samsung Turun

Dihajar Apple dan Xiaomi, Profit Samsung Turun


- detikInet

(ilustrasi/gettyimages)
Jakarta - Samsung harus semakin waspada menghadapi persaingan bisnis. Profitnya turun 27% di seluruh operasional perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya ke angka 5,3 triliun won atau USD 4,9 miliar.

Penurunan keuntungan operasional per kuartal lima kali berturut-turut ini menggarisbawahi tekanan yang dihadapi perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

Samsung saat ini harus berjuang melawan para kompetitornya. Memang hingga saat ini Samsung dan Apple masih mengisi posisi satu dan dua dengan angka penjualan yang cukup sulit disaingi. Namun serbuan para pendatang baru tak bisa diremehkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/1/2015), tak hanya bersaing dengan Apple di segmen high end, Samsung juga mulai mewaspadai para pendatang baru seperti Xiaomi di segmen low end.

Apple yang sejak dulu menjadi ancaman terbesar Samsung. Apalagi sekarang Apple menyaingi Samsung dengan merilis iPhone 6 4,7 inch dan iPhone 6 Plus 5,5 inch. Seperti diketahui, smartphone layar besar dulu menjadi kebanggaan dan andalan Samsung menggaet konsumen.

Demikian juga dengan yang terjadi di segmen low end. Xiaomi mulai menebar ancaman. Setelah menjungkalkan LG di taraf global, perusahaan yang kerap disebut 'Apple dari China' tersebut baru-baru ini menyalip Samsung di kampung halamannya sendiri.

Samsung sendiri bukannya tidak menyadari bahaya ini. Sejak tahun lalu, Samsung mulai berbenah dan berupaya membangkitkan lagi bisnis mobilenya dengan desain ponsel baru, sederet perangkat lebih murah dengan spesifikasi lebih baik, merilis handset dengan material metal dan mengeluarkan ponsel Tizen.

Selain itu, Samsung juga berencana memangkas model smartphone yang diproduksinya tahun ini antara 25%-30%. Upaya ini belum terlihat hasilnya, dan para kompetitornya semakin agresif menyerang.

(rns/ash)







Hide Ads