Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Rupiah Terjepit, Harga Kamera Ikut Melejit

Rupiah Terjepit, Harga Kamera Ikut Melejit


- detikInet

ilustrasi (gettyimages)
Jakarta - Selain harga laptop yang naik gara-gara melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS, produk kamera digital SLR (DSLR) juga mengalami hal sama. Harga kamera digital mengalami kenaikan rata-rata Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per kamera sejak pertengahan Desember lalu.

Pantauan detikINET, Minggu (11/1/2015) di Pusat Perbelanjaan ITC Ambasador, Jakarta Selatan, tercatat hampir semua jenis kamera mengalami kenaikan harga, khususnya untuk produk keluaran enam bulan terakhir.

Salah satu toko kamera di ITC, membanderol harga kamera Canon EOS600D mencapai Rp 5,9 juta, atau sudah naik sekitar Rp 300 ribu dari pertengahan bulan lalu. "Dolarnya menguat, jadi harganya ikut naik. Kita ikut kurs harganya," ungkap salah satu penjual kamera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk kamera seperti Nikon seri 3300 juga mengalami kenaikan harga Rp 300 ribu, kini dijual Rp 6,5 juta. "Hampir semua merek harganya ikut naik," sebutnya.

Nikon jenis lain, seperti L320 dan P530 mengalami kenaikan sekitar Rp 200 ribu, masih-masing dijual dengan harga Rp 2,4 juta dan Rp 3,5 juta/kamera.

Sementara itu, kamera merek Sony, kamera ini dijual masih dengan harga lama karena dalam promo akhir tahun. Misalnya kamera Sony jenis A7S seharga Rp 24,9 juta, A7R sebesar Rp 23,6 juta, A7K sebesar Rp 21,1 juta, A6000 Rp 12 juta, dan A5100 sebesar Rp 7,5 juta.

"Bisa jadi setelah masa promosi usai, harganya naik," terang pedagang lainnya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akhir pekan lalu di posisi Rp 12.645 per dolar AS, atau menguat dibandingkan posisi pada hari sebelumnya di Rp 12.680 per dolar AS.
Β 
Selanjutnya apabila kurs rupiah menguat terhadap dolar AS, maka harusnya harga barang elektronik ikut turun. "Kalau barang keluaran baru, terus rupiah juga menguat harusnya harganya lebih murah," kata seorang pedagang laptop di ITC Ambasador.

Selama ini, harga barang elektronika akan mengikuti setiap perubahan nilai tukar, saat turun ataupun naik terutama untuk keluaran lama. "Tapi kalau sudah keluaran lama dan sudah ada di toko biasanya turunnya dikit," katanya.

Namun kini belum ada yang bisa memastikan kapan rupiah akan kembali menguat terhadap dolar AS. Apalagi di tengah kondisi perekonomian yang masih belum menentu.

"Kan nggak ada yang tahu, rupiah menguat kapan. Bisa saja melemah lagi," kata pedagang laptop tersebut.

(hen/rou)







Hide Ads