Alhasil ketika ditodong soal apakah ada rencana menjadikan Indonesia salah satu pabrik ponselnya, Xiaomi 'buang bodi' ke Foxconn.
"Kami tak tahu apakah akan punya pabrik di Indonesia, karena itu tergantung dari rekanan kami seperti Foxconn," ujar Steve Vickers, GM Xiaomi Southeast Asia kepada detikINET saat pembukaan toko Xiaomi di Jakarta, Jumat (14/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang eksekutif Foxconn mengatakan bahwa itu lantaran aturan pajak di Indonesia belum menguntungkan untuk membangun pabrik ponsel.
"Tak masuk akal kan kalau biaya untuk produksi di sini (Indonesia) lebih mahal dibanding jika mengimpor bulat-bulat," ujar Charles Pan, Chief Investment Director Foxconn kepada detikINET kala itu.
(asj/ash)