Sebagai perusahaan besar, Panasonic terus melakukan inovasi agar bisa terus mengikuti perkembangan zaman. Tidak cuma itu, dalam Panasonic Center tergambar bagaimana perusahaan negeri sakura ini berusaha membuat masa depannya sendiri.
Atas undangan Panasonic, detikINET bersama rombongan media dari ASEAN berkesempatan mengunjungi Panasonic Center yang terletak di ibukota Jepang, Tokyo. Apa saja yang ada di dalam Panasonic Center ini, mari kita tengok.
Dalam perjalanan ke lokasi, staf Panasonic yang menemani rombongan mengingatkan bila kami tidak boleh mengambil gambar di dalam Panasonic Center. Kami hanya bisa mengambil gambar dari luar dan lobi gedung saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di Panasonic Center, kami disambut oleh staf Panasonic Center bernama Miss Saito di Lobby. Dengan setelan biru-biru, Miss Saito dengan ramah menyambut kami dan langsung mengajak kami masuk ke dalam hall luas yang salah satu bagiannya berbau Olimpiade.
Ya, Panasonic merupakan official partner Olimpiade, termasuk olimpiade musim panas dan musim dingin, sampai dengan tahun 2024. Di bagian ini terdapat berbagai macam televisi, mulai dari televisi kuno yang besar sampai dengan televisi layar datar resolusi tinggi berbentuk vertikal sebagai display untuk berbagai aktivitas olimpiade.
Ada juga ditampilkan berbagai jenis obor digital. Jika ujung obor disentuhkan ke sendor yang ada di sebuah mangkok besar maka deretan lampu akan berkelip seolah berjalan menuju layar raksasa dan berakhir dengan gambar api.
Miss Saito lalu mengajak kami melihat televisi 4k yang gambarnya sangat tajam dan jernih. Setiap warna terproduksi dengan baik dan jelas.
"Anda seperti melihat ke luar kaca," kata Miss Saito.
Selanjutnya Miss Saito menunjukkan mesin cuci Panasonic yang pintar. Dapat menghemat air dan deterjen berkat sensor tingkat kekotoran yang ada di dalamnya.
Sensor tersebut bisa membaca sekotor apa pakaian yang dicucinya dan disesuaikan dengan kebutuhan air. Dengan demikian mesin cuci akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
"Bisa menghemat air sampai dengan 10 persen," ujar Miss Saito.
Masih di dalam hall yang sama, Miss Saito menunjukkan pengembangan solar panel agar lebih bisa menangkap energi dari panas matahari dengan efisien. Tidak hanya itu, Panasonic juga mengembangkan teknologi penyimpanan dalam baterai.
"Penggunaan energy itu diatur oleh Artificial intelligence and Smart Energy Gateway (AiSEG). Jadi kita bisa memonitor daya yang sudah kita kumpulkan dan keluarkan lewat televisi atau ponsel," tutur Miss Saito.
Bagian paling menyenangkan dari kunjungan ini adalah melihat konsep rumah masa depan. Di Panasonic Center bagian ini diberi nama 'Wonder 2020', sebuah rumah cerdas yang bisa berinteraksi dan tahu apa yang diinginkan pemiliknya.
Setiap bagian rumah seperti ruang tamu, dapur, ruang keluarga, toilet, sampai dengan tempat tidur semuanya penuh dengan sensor. Baik itu sendor gerak maupun sensor suara.
Seperti yang ditunjukkan Miss Saito saat dia hendak memasak di dapur. Dia meminta informasi jenis makanan apa saja yang bisa dibuat dengan bahan yang dimilikinya dengan suara. Dan tak lama kemudian informasi itu muncul di meja dapur yang bisa memunculkan gambar layaknya televisi.
Saat mematut diri di depan cermin toliet, ada sensor di bagian bawah kaki yang berguna untuk mengetahui kondisi orang yang berdiri di atasnya. Di cermin terpampang denyut jantung, berat badan, bahkan usulan makanan agar tubuh bisa bugar dan sehat.
"Mungkin seperti ini rumahnya Bill Gates ya," tutur salah satu peserta tour.
Panasonic Center ini terbuka bagi khalayak umum untuk tour. Saat detikINET dkk sedang berkunjung terlihat rombongan siswa setingkat SD sekitar 50-100 orang sedang berkeliling. Mereka asyik mendengarkan penjelasan guide dari Panasonic.
(rou/rou)