Menurut Hakim Lucy Koh, Apple tidak bisa membuktikan bahwa pencurian properti intelektual bisa merugikan penjualannya atau mengurangi reputasinya dalam urusan inivasi.
Dilansir ABC News, Kamis (28/8/2014), si pembesut iPhone menolak berkomentar soal keputusan Hakim Koh. Sebaliknya Samsung, tentu saja menyambut baik pernyataan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam argumennya, perusahaan asal Korea Selatan itu menyebutkan bahwa kerugian yang dialami Apple seharusnya sudah terpenuhi, mengingat pihaknya sudah sepakat membayar sejumlah royalti untuk pelanggaran yang dilakukan di gadget terdahulu dan yang akan datang.
Pelanggaran yang dipermasalahkan Apple antara lain termasuk fitur auto-correction di keyboard. Metode ini menciptakan link untuk alamat email dan nomor ponsel yang muncul pada teks. Fitur lainnya adalah swiping gesture untuk unlock layar ponsel.
Adapun sembilan perangkat Samsung yang diinginkan Apple untuk dihentikan penjualannya di Amerika Serikat adalah Admire, Galaxy Nexus, Galaxy Note, Galaxy Note II, Galaxy S II, Galaxy S II Epic 4G Touch, Galaxy S II Skyrocket, Galaxy S III dan Stratosphere.
Beberapa nama mungkin belum pernah Anda dengar atau tidak familiar di pasar. Semua perangkat ini menggunakan OS Android.
(rns/ash)