Menurut Lenovo, mereka sebelumnya belum serius bermain segmen ini. Sehingga pasarnya pun tergerus vendor lain.
"Kami belum serius menggarap segmen entry level, yang biasanya memakai Intel Celeron. Dari Data IDC, 34% notebook di Indonesia memakai Celeron. Di segmen ini, market share kami berada jauh di bawah Asus dan Acer. Karena itulah kami akan mulai serius di segmen entry level ini," kata Hero Chandra, Product Manager for Notebook Consumer Segment Lenovo Indonesia, saat peluncuran empat produk ini di Jakarta, Kamis (18/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga notebook tersebut menggunakan prosesor dual core Intel Celeron dengan RAM berkapasitas 2 GB. Kapasitas penyimpanannya berkisar antara 320 GB hingga 500 GB.
Ketiganya juga sudah dilengkapi dengan keyboard AccuType milik Lenovo, yang mereka gadang-gadang lebih nyaman untuk dipakai mengetik dibanding keyboard vendor lain.
Perangkat ini dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Yaitu mulai dari Rp 2,9 juta hingga Rp 3,5 juta untuk notebook, sedangkan H500s harganya Rp 4,5 juta. Dengan harga tersebut, konsumen hanya mendapatkan sistem operasi DOS.
Bay Trail ini sebenarnya lebih tepat kalau disebut sebagai system on chip atau SoC. Teknologi ini menggabungkan inti prosesor dengan grafis, memori dan antarmuka input-output dalam satu solusi.
Peluncuran empat PC dengan harga terjangkau ini juga adalah salah satu strategi Lenovo untuk mempertahankan pangsa pasar produk PC mereka, yang secara global untuk Q2 2014 berada di angka 19,6%.
(asj/ash)