Asus Zenfone 4
Asus adalah salah satu vendor yang memanfaatkan ajang ini untuk memamerkan produk terbarunya. Menyegarkan lini smartphone Zenfone, Asus memperkenalkan Zenfone 4. Layarnya lebih besar dan spesifikasi lebih tinggi dari seri sebelumnya. Ponsel ini akan menjadi kompetitor langsung Moto E dari Motorola dalam urusan harga dan fitur.
Zenfone 4 punya layar 4,5 inch dengan resolusi 800 x 480 pixel dan menggunakan Android KitKat. Dapur pacunya dibekali prosesor Intel dual core 1,2Ghz dengan RAM 1GB, kapasitas penyimpanan 8GB, baterai 1.750mAh dan kamera belakang 8MP dengan autofocus.
Ultra Small PC
Kian kecil dan ramping ukuran komputer, kian beragam juga fungsinya. Misalnya, dapat digunakan sebagai home entertainment, aplikasi portable PC, in-car application dan masih banyak lagi.
Mungkin ada sejumlah hal yang dikorbankan dari segi performa, namun tugas komputasi umum secara keseluruhan dapat dilakukan dengan mudah. Beberapa di antara ultra small PC ini ada yang didesain tanpa kipas, lebih ramping, enteng, dan lain-lain.
Kaca Anti Mikroba
Sentuhan tangan yang sangat sering pada perangkat touchscreen, tanpa disadari adalah 'aksi' mengumpulkan mikroba. Ditambah lagi lingkungan hangat tempat ponsel biasa ditaruh -- di saku celana -- adalah tempat ideal untuk bakteri tumbuh.
Tak heran, layar sentuh adalah salah satu perangkat paling kotor akibat sentuhan tangan. Produsen kaca display Corning punya solusinya dengan menghadirkan bahan kaca anti mikroba.
Di ajang Computex 2014, Corning menejelaskan bagaimana mereka memanfaatkan ion silver untuk membuat kaca anti mikroba. Perusahaan yang dikenal dengan Gorilla Glassnya ini mengklaim fungsi antimikroba pada kaca yang diproduksinya berlaku seumur hidup perangkat.
Kaca anti mikroba akan mencegah pertumbuhan berbagai jenis jamur dan bakteri. Selain itu, tentunya menjaga ponsel dari goresan seperti kebanyakan jenis kaca lain yang diproduksi Corning.
Smartwatch Acer Liquid Leap
Acer sebelumnya sudah pernah mengemukakan rencananya terjun di pasar wearable gadget. Kini, saatnya wearable gadget pertamanya mulai unjuk gigi.
Di ajang Computex 2014, Acer memamerkan Liquid Leap. Gelang digital ini kabarnya akan dikapalkan bersama smartphone terbaru Acer Liquid Jade Android mulai kuartal ketiga.
Liquid Leap tampak lebih mirip seperti fitness tracker ketimbang smartwatch. Acer sendiri memang mengatakan bahwa perangkatnya ini berfungsi untuk mencatat aktivitas si pengguna, antara lain berapa langkah kaki dalam sehari, jarak berlari, jumlah kalori yang terbakar dan siklus tidur.
Fitur tambahan yang mungkin tidak ada pada fitness tracker pada umumnya mungkin adalah fungsi notifikasi panggilan masuk dan SMS, kontrol musik yang biasanya ada di smartwatch.
3D Motion dan Depth Sensing di laptop
Konsep ini tidak sepenuhnya baru. Kinect dan sistem sejenisnya sudah memperkenalkan teknologi ini. Namun untuk meringkas keseluruhan sistem ini untuk muat dibenamkan di layar laptop adalah sebuah pencapaian.
Hewlett-Packard sudah pernah meluncurkan sejumlah laptop yang mengintegrasikan sistem Leap Motion di dalamnya. Kini, semakin banyak manufaktur melakukan hal serupa.
Ini akan membuka kemungkinan baru seperti memperkaya pengalaman gaming di laptop dan kesempatan untuk membenamkan fungsi kontrol gerak di laptop.
Laptop 4K
Display 4K mulai populer dipakai di TV sejak beberapa tahun terakhir. Penggunaan display 4K di laptop, jadi tren baru di pagelaran Computex.
Asus misalnya, mengumumkan Transformer Book T300 Chi dengan display 12,5 inch yang bisa dilepas. Resolusinya 2560 x 1440 pixels.
Asus menyebutnya sebagai laptop 12,5 inch dengan layar detachable tertipis di dunia. Gigabyte juga memamerkan laptop 13,9 inch yang punya resolusi 3200 x 1800 bernama Aorus X3.
(rns/ash)