Untuk mengetahui apakah chargernya termasuk bermasalah atau tidak, pengguna diminta mengakses situs khusus Nokia. Jika kedapatan termasuk produk yang di-recall, konsumen dapat meminta penggantian via website bersangkutan.
Nokia menerangkan bahwa kover plastik di charger yang terkena recall tersebut mudah longgar bahkan terlepas, sehingga menampakkan komponen internal charger. Inilah yang membuat penggunanya berisiko kena setrum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charger dibuat di perusahaan China bernama BYD Co. Ltd, yang dilaporkan bakal menanggung seluruh ongkos recall. Tipe charger yang terpengaruh antara lain AC-3E, AC-3U dan AC-4U.
Model AC-3E dan AC-3U dibuat antara tanggal 15 Juni sampai 9 Agustus 2009. Sedangkan tipe AC-4U dibuat antara tanggal 13 April sampai 15 Oktober 2009. Belum diketahui apakah ada produk charger Nokia di Indonesia yang masuk dalam program recall ini.
(fyk/ash)