×
Ad

Fokus Digital Telko, Telkom Mau Rampingkan 60 Anak Usaha Jadi 20

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 02 Des 2025 10:37 WIB
Telkom jelaskan rencana perampingan anak perusahaan (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikINET)
Jakarta -

Telkom menyiapkan strategi bisnis menuju tahun 2030. Salah satu pilar adalah perampingan anak-anak usaha menjadi hanya 20 perusahaan saja.

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra dalam Executive Media Briefing Telkom di Gedung Telkom Landmark Tower, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (1/12/2025) malam. Lolo yang didampingi Direktur Strategic Business Development Portfolio Telkom, Seno Soemadji mengungkapkan 4 pilar transformasi Telkom.

4 Pilar itu menurut Lolo adalah operaTional & service excellence, streamLining, unlocK value dan Modus operandi shift (TLKM 30). Untuk operaTional & service excellence ini pada prinsipnya adalah bagaimana Telkom bisa lebih efisien agar berdampak langsung pada cashflow dan profit. Pilar kedua yaitu streamLining dijelaskan Lolo sebagai perampingan anak usaha. Pilar ketiga bermakna meningkatkan nilai tambah dan pilar keempat bermakna menjadi holding strategis.

"Kita mempunyai kurang lebih 60 (anak perusahaan-red). Waktu saya join ada 55, dua bulan ketemu lagi 7. Banyak yang kurang selaras dengan model bisnis yang akan kita capai sampai tahun 2030," kata Lolo.

Rencana dari Telkom adalah mengurangi dari 60 menjadi 20 anak perusahaan. Banyak anak perusahaan yang tidak berkaitan dengan core bisnis Telkom misalnya saja 4 hotel dan 1 resort.

"Irisannya dengan digital telco atau apa yang ingin kita capai sangat minim, jadi jangan khawatir ini mempengaruhi performa kita," jelasnya.

Strategi perampingan akan dilakukan dengan 3 cara. Yang pertama divestasi yaitu dijual ke pihak lain. Ada 20 anak perusahaan dengan saham mayoritas dan 7 dengan saham minoritas yang akan dijual. Perusahaan ini bidangnya antara lain ATM services dan hotel.

Cara kedua adalah dengan merger karena ada sekitar 9 anak usaha yang bisnisnya overlapping dan perlu digabung jadi satu di koridor yang tepat. Yang terakhir adalah likuidasi 7 anak perusahaan.

"Ini sudah dormant, sudah lama nggak diurusin, kita mesti cabut NPWP-nya segala macam," pungkasnya.

Perampingan perusahaan sering disorot terkait dengan masalah nasib karyawan dll. Telkom memastikan divestasi perusahaan tidak sembarangan. Anak perusahaan hanya akan dijual ke pihak-pihak yang core bisnisnya sama.

"Prioritasnya itu selalu menempatkan perusahaan ini di tangan pemilik baru yang lebih tepat dari pada Telkom. Jadi bisnisnya bisa terus berkembang, pegawai juga terus bisa berkembang. Kita sangat mempertimbangkan keberlangsungan karyawan Telkom yang sudah menjadi bagian dari portofolio kita bertahun-tahun," pungkasnya.



Simak Video "Langkah Nyata Telkom: Jangkau Merauke, Menggerakkan Ekonomi Digital Lokal"

(fay/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork