Pemerintah AS Resmi Caplok 10% Saham Intel

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 23 Agu 2025 08:45 WIB
Pemerintah AS Resmi Caplok 10% Saham Intel Foto: GettyImages
Washington -

Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan pemerintah Amerika Serikat telah mengambil 10% saham di perusahaan pembuat chip Intel. Itu dinilai sebagai upaya pemerintahan Donald Trump untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan Amerika.

Saham Intel naik sekitar 6% menyusul pengumuman itu. Intel, satu-satunya perusahaan AS yang mampu memproduksi chip canggih di wilayah AS, mengatakan bahwa pemerintah melakukan investasi USD 8,9 miliar dalam saham biasa Intel, membeli 433,3 juta lembar saham dengan harga USD 20,47 per lembar, sehingga memiliki 10% saham. Harga yang dibayarkan pemerintah merupakan diskon dari harga pasar saat ini.

Sebanyak, USD 5,7 miliar dana pemerintah akan berasal dari hibah berdasarkan Undang-Undang CHIPS yang belum dibayarkan, dan USD 3,2 miliar akan berasal dari hibah pemerintah terpisah dalam program untuk memproduksi chip.

"Amerika Serikat tidak membayar apa pun untuk Saham ini, dan saham tersebut sekarang bernilai sekitar $11 Miliar Dolar. Ini adalah Kesepakatan hebat bagi Amerika dan juga, Kesepakatan yang hebat bagi INTEL," tulis Trump di Truth Social.

Intel mengatakan pemerintah AS takkan memiliki kursi dewan direksi atau hak tata kelola lainnya. "Sebagai satu-satunya perusahaan semikonduktor yang melakukan R&D dan manufaktur terdepan di AS, Intel sangat berkomitmen memastikan teknologi tercanggih di dunia adalah buatan Amerika," kata CEO Intel Lip-Bu Tan.

Sebelumnya, Trump menyebut pemerintah harus mendapatkan sekitar 10% dari perusahaan tersebut, yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 100 miliar. "Mereka telah sepakat untuk melakukannya dan saya pikir ini adalah kesepakatan yang bagus bagi mereka," kata Trump.

Ini menandai contoh terbaru dari pergeseran yang nyata dalam kebijakan industri AS, dengan pemerintah mengambil peran aktif di sektor swasta. Lutnick menyebut bahwa pemerintah AS sedang mencari saham ekuitas di Intel dengan imbalan dana Undang-Undang CHIPS.

"Kita harus mendapatkan saham ekuitas untuk uang kita. Jadi kita akan mengirimkan uangnya, yang sudah dijanjikan di bawah pemerintahan Biden. Kita akan mendapatkan ekuitas sebagai imbalannya," cetusnya yang dikutip detikINET dari CNBC.

Awal pekan ini, Intel mengumumkan SoftBank juga akan melakukan investasi sebesar USD 2 miliar, setara dengan sekitar 2% dari perusahaan tersebut.

Teknologi Intel dianggap tertinggal dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang memproduksi chip untuk berbagai perusahaan termasuk Apple, Nvidia, Qualcomm, AMD, dan Intel sendiri. Intel menghabiskan miliaran dolar untuk membangun serangkaian pabrik chip di Ohio untuk memproduksi chip tercanggih, termasuk untuk AI.

Namun bulan Juli, Tan mengatakan pihaknya memperlambat pembangunan pabriknya di Ohio, tergantung kondisi pasar. Pabrik Intel di Ohio kini dijadwalkan mulai beroperasi tahun 2030.



Simak Video "Video Duduk Perkara Trump Minta CEO Intel Lip-Bu Tan Resign"

(fyk/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork