Tinggalkan Elon Musk, Mantan CEO X Dapat Pekerjaan Baru
Hide Ads

Tinggalkan Elon Musk, Mantan CEO X Dapat Pekerjaan Baru

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 07 Agu 2025 19:00 WIB
Linda Yaccarino CEO Baru Twitter yang ditunjuk Elon Musk
Linda Yaccarino. Foto: Bloomberg/Getty Images/NY Post
Jakarta -

Mantan CEO X, Linda Yaccarino, sudah mendapat pekerjaan baru. Usai berpisah dengan media sosial milik Elon Musk itu pada awal Juli 2025, kini Linda menjadi CEO eMed, perusahaan kesehatan yang berbasis di Miami.

Ini adalah perubahan karir yang cukup besar bagi Yaccarino, yang sebelumnya berkiprah di industri marketing, periklanan, dan media kini masuk ke industri kesehatan. Sebelum bergabung dengan X, dia bekerja di beberapa perusahaan seperti NBC Universal dan Turner.

eMed menyatakan Yaccarino hadir di momen penting dalam sejarah perusahaan yang telah berusia lima tahun. "Industri perawatan kesehatan terdisrupsi oleh teknologi, tetapi belum sepenuhnya ditransformasikan olehnya," kata Yaccarino.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada peluang untuk menggabungkan teknologi, gaya hidup, dan data dengan cara baru yang ampuh melalui saluran digital yang berdampak langsung pada konsumen dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya."

EMed memulai kiprahnya di puncak pandemi pada tahun 2020, menawarkan tes dan layanan COVID-19. Sejak itu, mereka beralih ke obat penurun berat badan.

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Kamis (7/8/2025) Yaccarino bergabung dengan X, saat itu masih bernama Twitter, pada bulan Juni 2023 atau sekitar delapan bulan setelah Musk membeli platform media sosial tersebut.

Tugas utamanya adalah membantu memperbaiki bisnis periklanan yang sedang lesu, setelah Musk malah mengasingkan merek-merek dengan komentar-komentar kontroversial dan perubahan-perubahannya pada platform tersebut.

Namun mendadak sekitar sebulan silam, dia mengundurkan diri di saat X belum sepenuhnya berkibar. "Saya memutuskan untuk mundur dari CEO X," tulis Yaccarino di akun X-nya.

Mundurnya Yaccarino ini semakin menambah panjang gonjang-ganjing yang terjadi di deretan perusahaan milik Musk, termasuk anjloknya penjualan Tesla dan berbagai kontroversi terkait AI. Juga termasuk ributnya Musk dengan Presiden AS Donald Trump.




(fyk/fay)
Berita Terkait