Samsung mendapat kontrak sangat besar untuk memproduksi chip, nilainya mencapai USD 16,5 miliar atau sekitar Rp 270 triliun. Namun kontrak tersebut tertera kalau nama perusahaan pemesan chip itu baru bisa diungkap pada tahun 2033, saat kontraknya berakhir.
Namun kemudian CEO Tesla Elon Musk menyebut bahwa Tesla-lah yang memesan chip dari Samsung itu. Saham Samsung pun terus melesat hingga 6% sejak kabar kontrak dari Tesla ini tersebar.
"Fab baru Samsung di Texas akan dikhususkan untuk memproduksi chip A16 untuk Tesla generasi selanjutnya. Pentingnya langkah strategis ini sulit untuk diungkapkan," tulis Musk dalam postingannya di X.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika yang dimaksud Musk adalah pabrik chip di Taylor, Texas, yang sempat mandek pengembangannya, maka kontrak dari Tesla ini benar-benar menjadi angin segar bagi Samsung.
Pasalnya pabrik baru Samsung itu saat ini masih ditunda operasionalnya karena Samsung kesulitan mendapat klien kelas kakap.
"Samsung setuju untuk membolehkan Tesla membantu dalam memaksimalkan efisiensi produksi. Ini adalah poin penting, karena saya sendiri akan turun tangan untuk mengakselerasi langkah pengembangannya. Dan fab ini memang lokasinya tak jauh dari rumah saya," tulis Musk.
Produksi chip A16 ini memang belum diungkap, namun sebelumnya Musk menyebut kalau chip A15 akan diproduksi mulai akhir 2026. Diasumsikan kalau setelah itu barulah chip A16 akan diproduksi.
Samsung saat ini menjadi produsen untuk chip Tesla A14, yang menjadi otak untuk sistem Full Self-Driving yang dipakai di Tesla, sementara TSMC akan memproduksi chip A15 di Taiwan, dan kemudian diproduksi di Arizona.
Samsung sendiri sedang berusaha menggenjot tingkat keberhasilan produksi chip 2nm terbarunya. Namun menurut analis BNK Lee Min-hee, kemungkinan kontrak baru ini tak akan melibatkan produksi chip dengan teknologi terbaru.
Sebelumnya Samsung juga kehilangan salah satu klien chipnya, yaitu Google, yang memilih untuk memproduksi chip Tensor G5 di TSMC. Tensor G5 ini akan dipakai di jajaran pixel 10 yang dirilis pada Agustus 2025 mendatang.
Berbeda dengan chip Tensor yang dipakai di jajaran Pixel generasi sebelumnya, Tensor G5 ini didesain dari nol oleh Google. Sementara chip Tensor yang sebelumnya berbasis dari chip Exynos besutan Samsung.
(asj/asj)