Apple Guyur Rp 8 Triliun untuk Tanah Jarang Made in USA

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 22 Jul 2025 09:10 WIB
Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta -

Apple mengguyur USD 500 juta atau Rp 8,1 triliun dalam kesepakatan dengan perusahaan tanah jarang Amerika Serikat, MP Materials. Apple akan membeli magnet tanah jarang langsung dari MP Materials untuk memperkuat rantai pasokan di AS.

Dikutip detikINET dari CNN, Apple juga akan berkolaborasi dengan perusahaan tersebut pada sistem daur ulang baru di California, untuk digunakan dalam produk Apple.

Ini adalah bagian dari investasi USD 500 miliar yang diumumkan Apple awal tahun ini untuk memperluas operasinya di AS. Pemerintahan Donald Trump mendorong manufaktur teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada China.

Tanah jarang, yang penting untuk segala hal mulai smartphone hingga jet militer, jadi alat tawar-menawar dalam pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing. Itu karena China mengendalikan hampir semua pemrosesan tanah jarang.

"Material tanah jarang sangat penting untuk menciptakan teknologi canggih, dan kemitraan ini akan membantu memperkuat pasokan material vital ini di Amerika Serikat," ujar CEO Apple, Tim Cook.

Fasilitas MP Materials di Fort Worth, Texas, akan menciptakan lini manufaktur magnet baru khusus untuk produk Apple. Pengiriman diperkirakan akan dimulai tahun 2027 dan akan mendukung ratusan juta perangkat Apple.

Apple mengatakan ekspansi ini akan menciptakan lapangan kerja baru. Kedua perusahaan juga akan menyediakan pelatihan untuk tenaga kerja AS dalam manufaktur magnet.

Pemerintahan Trump mendorong Apple dan raksasa teknologi lain memproduksi produk mereka di AS daripada bergantung pada fasilitas perakitan dan rantai pasokan yang sebagian besar berlokasi di China, India, dan Vietnam.

Saya sudah lama memberi tahu Tim Cook dari Apple bahwa saya berharap iPhone mereka yang akan dijual di Amerika Serikat akan diproduksi dan dirakit di Amerika Serikat, bukan di India, atau tempat lain mana pun," tulis Trump di Truth Social.

Apple belum membahas rencana memindahkan produksi iPhone ke AS, dan hal itu tampaknya mustahil karena akan sangat mahal dan rumit. Namun, komitmen investasi tanah jarang yang bersumber dari AS kemungkinan akan menyenangkan Trump.



Simak Video "Video: Apple Bakal Bangun Pabrik di Batam Tahun Ini!"

(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork