Transfer Bitcoin Terbesar Dalam Sejarah, Tembus Rp 139,5 T
Hide Ads

Transfer Bitcoin Terbesar Dalam Sejarah, Tembus Rp 139,5 T

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 07 Jul 2025 10:29 WIB
Ilustrasi bitcoin
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Baru-baru ini terjadi pemindahan Bitcoin dari satu dompet ke dompet lain yang nilainya paling besar dalam sejarah.

Transfer Bitcoin ini ditemukan oleh analis dari Arkham Intelligence, yang menemukan adanya pemindahan 80 ribu Bitcoin yang kini nilainya mencapai USD 8,6 miliar atau sekitar Rp 139,5 triliun, ditransfer dari delapan dompet berbeda.

Menariknya, semua dompet tersebut sama sekali tak punya aktivitas sejak 2011, atau periode yang sering disebut sebagai "era Satoshi". Yaitu saat nilai tukar Bitcoin tak sampai USD 4 (sekitar Rp 64 ribu).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transaksi tersebut terjadi pada pagi hari, dan selesai dalam hitungan jam. Yaitu memindahkan 10 ribu bitcoin dari delapan dompet berbeda. Bitcoin yang ditransfer tersebut berasal dari transaksi coinbase, alias hadiah yang diberikan untuk penambang Bitcoin setelah membuat blok baru di dalam blockchain.

Dari sini bisa diasumsikan kalau pemilik Bitcoin tersebut adalah para penambang Bitcoin pada era awal, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (7/7/2025).

ADVERTISEMENT

"Ini adalah pergerakan harian terbesar dalam sejarah untuk koin yang umurnya lebih dari 10 tahun," kata kepala peneliti CryptoQuant, Julio Moreno.

Moreno juga menyebut rekor transfer Bitcoin terbesar sebelumnya hanya 3.700 Bitcoin, yang artinya transfer 10 ribu Bitcoin yang baru terjadi ini hampir tiga kali lipat lebih besar.

Transfer Bitcoin ini memicu sejumlah spekulasi di komunitas kripto. Beberapa pengamat memperkirakan kalau transfer ini merupakan bentuk perubahan kepemilikian Bitcoin, atau bisa juga sekadar memperbarui alamat dompet, dan yang paling mengerikan adalah adanya pembobolan keamanan.

"Ada kemungkinan kecil kalau BTC sebesar USD 8 miliar yang baru-baru ini aktif itu diretas atau kunci privatnya terkompromi," kata Conor Grogan, direktur di Coinbase.

Asumsinya itu didasarkan pada transaksi mencurigakan -- mungkin untuk menguji -- yang terjadi di jaringan Bitcoin Cash, tepat satu jam sebelum transfer Bitcoin terbesar itu terjadi. Menurut Grogan, mungkin hal ini dilakukan untuk menguji apakah kunci privatnya masih berlaku.

"Jika saya benar (saya sangat berspekulasi di sini), ini mungkin jadi aksi penipuan terbesar dalam sejarah manusia," tambahnya.

Namun spekulasi tersebut juga belum terbukti karena sampai saat ini belum terlihat adanya perpindahan Bitcoin tersebut ke kripto exchanger. Sehingga Arkham Intelligence tetap menduga kalau trasnfer tersebut sekadar untuk memperbarui alamat dompet yang lebih aman.




(asj/asj)