Dirut Telkom: Saya Masih Ingin Berkarya di Telekomunikasi
Hide Ads

Dirut Telkom: Saya Masih Ingin Berkarya di Telekomunikasi

- detikInet
Jumat, 05 Jan 2007 12:15 WIB
Jakarta - PT Telkom Tbk. akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Januari 2007. Perseroan telah menetapkan proyeksi pertumbuhan di 2007, serta target-target yang ingin dicapai di berbagai lini. Dalam perjalanannya, BUMN Telekomunikasi ini juga menerima berbagai penilaian kurang sedap terkait kebijakan dan sepak terjangnya. detikINET mewawancarai Dirut Telkom Arwin Rasyid di kantornya, Gedung Grha Cipta Caraka, Jakarta. Berikut petikannya:Bisa dijelaskan proyeksi pertumbuhan Telkom di 2007?Pada Intinya, kami ingin tumbuh di semua lini. Karena industri ini menjanjikan pertumbuhan yang cerah. Tahun ini saja diperkirakan akan tumbuh 20 persen. Tak dapat dipungkiri pendapatan PT Telkom dari tahun ke tahun selalu didominasi oleh seluler. Namun mulai tahun ini perseroan menargetkan angka yang menantang untuk layanan fixed wireless access (FWA) Flexi dan broadband Internet Speedy. Flexi ditargetkan akan meraih 6 juta pelanggan, sedangkan Speedy 385.000 pelanggan.Telkom nampaknya begitu optimistis dalam memasang target tinggi.Kami adalah perusahaan pelayanan yang membuat orang bekerja lebih pintar dan efektif. Dengan terus tumbuhnya perekonomian dan pendapatan per kapita saya percaya kebutuhan orang akan layanan kita makin tinggi.Apakah target itu sudah mempertimbangkan persaingan?Kami mensyukuri Telkom mengawali ini semua dengan dominan di semua lini. Dengan adanya persaingan akan memaksa dilakukannya inovasi, penurunan tarif dan peningkatan pelayanan.Kita harus menonjolkan competitive advantage yang dimiliki. Telkom harus mampu menjawab kebutuhan, siapa dan di harga berapa. Saat ini pasar sedang tumbuh terus dan kami ingin melayani semua lapisan. Lambat laun akan ada kristalisasi sehingga setiap perusahaan menjadi fokus dengan segmennya. Kita tidak akan bisa menjadi raja di semua lini, itu sudah hukum pemasaran.Flexi tahun ini ditargetkan meraih tambahan 2 juta pelanggan menjadi 6 juta pelanggan, bagaimana persiapannya?Dari sisi struktur organisasi kami akan menjadikan unit ini lebih mandiri. Mulai tahun ini Flexi akan dipimpin oleh seorang eksekutif senior di bawah direksi. Menurut saya hal ini mutlak dibutuhkan. Lihat saja di operator lain, jika mau tempur yang datang sekelas direktur dan dirutnya, kan?Apakah akan dijadikan anak perusahaan layaknya Telkomsel?Itu pemikiran strategis ke depan. Jika diperlukan kita akan menggandeng investor. Karena kita tidak hanya butuh uangnya tetapi juga ilmu mereka.Kemudian, bagaimana dengan kesiapan infrastruktur?Mulai tahun ini proses migrasi di Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan dimulai. Rencananya akan dibangun 934 BTS untuk Flexi. Tantangan yang berat untuk pengembangan Flexi ini adalah bagaimana menghilangkan persepsi sinyal Flexi itu jelek. Jika itu teratasi saya yakin pelanggan FWA nanti bisa mengimbangi seluler. Dua-tiga tahun lagi saya rasa harapan tersebut dapat menjadi kenyataan. Karena dari sisi tarif FWA itu lebih murah dari seluler.Bagaimana dengan persaingan untuk mendapatkan sisa satu kanal di 800 MHz dengan Bakrie Telecom? Banyak yang mengkhawatirkan Telkom akan menjadikan interkoneksi sebagai senjata untuk memenangkan persaingan tersebut?Saya tidak ada masalah dengan persaingan. Soal interkoneksi, Telkom wajib mematuhi aturan interkoneksi, no problem. Masalahnya kita pemain dengan izin nasional yang juga butuh kapasitas banyak untuk interkoneksi antar grup kita sendiri. Ini hanya masalah operasional saja.Persepsi di masyarakat Telkom suka menghambat?Saya tegaskan, kita sendiri di grup memiliki kebutuhan yang tinggi, lho. Anda tahu berapa jumlah pelanggan Telkomsel? Bandingkan dengan Bakrie. Jadi bukan kita tidak mau kasih. Aturan interkoneksi yang baru nantinya akan membuat pendapatan dari sektor itu turun sekitar 3 persen bagi perseroan.Dari belanja modal Telkom sekitar Rp 18 triliun tahun ini, anggaran untuk seluler dan broadband internet merupakan porsi terbesar, alasannya?Pertumbuhan broadband internet itu besar, lho, sekitar 80 persen per tahun di beberapa negara. Karena kalau orang sudah merasakan enaknya high speed Internet, bisa ketagihan. Saat ini ada 650 ribu pengguna Telkomnet Instan, semua berpotensi untuk menggunakan layanan Speedy.Menurut saya, high speed kita masih kalah jauh dengan negara tetangga. Kita masih ratusan kilobyte, sedangkan negara lain sudah 2 Mbps, 10 Mbps, 100 Mbps. Kalau di kita, yang penting itu prasarana dan harganya.Lalu bagaimana dengan keluhan pelanggan mengenai buruknya kualitas dan pelayanan Speedy?Rencananya tahun ini kita akan menambah 634.462 alat produksi untuk memperbaiki layanan. Kita terus meningkatkan kualitas dan terus menurunkan harga. Untuk harga saya juga sudah menetapkan tahun ini akan turun minimal 30 persen. Jadi dengan harga turun dan kecepatan naik, kurang apa lagi? Target 385 ribu pelanggan itu realistis, dan menurut saya layanan internet kecepatan tinggi dapat membuat kita bebas berkarya dan mendorong tumbuhnya perekonomian.Bila nantinya layanan masih mengecewakan, silakan saja komplain. Saya setuju dengan apa yang diucapkan Presiden SBY, komplain itu vitamin, makin banyak makin sehat. Jangan kita defensif, komplain itu musti kita terima, tanggapi, dan tindaklanjuti. Jangan sampai pelanggan kita pindah, kan penyedia broadband bukan cuma Telkom, ada Indosat dan Excelcomindo.Terkait dengan rencana RUPSLB akhir bulan ini, biasanya akan diiringi kisruh internal, apakah tidak akan mempengaruhi target?Mudah-mudahan jangan ribut. Materi yang diangkat saat RUPS bukan hanya pergantian Direksi. Ada stok opsi karyawan, manfaat pensiun dini, masa bakti komisaris dan penambahan jumlah direksi. Saya sih inginnya ada penambahan dua direksi baru. Namun soal pergantian direksi, itu merupakan hak pemegang saham. Jika dipandang itu sebagai bagian dari tour of duty, itu hak mereka. Dan saya rasa, itu tidak perlu diributkan.Anda puas dengan kinerja Anda di Telkom?Belum lah, masih jauh. Saya masih ingin terus berkarya di industri telekomunikasi ini. Telkom merupakan perusahaan yang sangat dinamis, menantang dan menjanjikan. Industrinya masih sangat cerah dan kita bisa terus belajar banyak.Dengan banyaknya intrik di tubuh Telkom, Anda masih nyaman?Intrik itu merupakan proses pembelajaran bagi saya. Tiap perusahaan itu budayanya macam-macam, begitu juga dengan Telkom. (rou/nks)

Berita Terkait