Data center baru milik EDGE DC bernama EDGE2 mulai dibangun di Kuningan, Jakarta Selatan, dan diperkirakan akan jadi data center terbesar di pusat kota Jakarta.
Pembangunan EDGE2 ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2023, dengna desain yang dijanjikan ramah lingkungan serta fasilitas yang aman. Data center ini juga punya sertifikasi LEED Gold, yang artinya menjadi salah satu data center paling ramah lingkungan dan hemat energi di Indonesia.
EDGE DC membangun data center ini karena meningkatkan permintaan kapasitas data center andal dan saling terhubung di pusat kota Jakarta. EDGE2 menawarkan kapasitas IT load 23MW, atau empat kali lipat kapasitas EDGE1. Data center ini juga dilengkapi dengan ruang kolokasi untuk menampung lebih dari 3.400 kabinet yang tersimpan di pusat data tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Edge DC Bikin Data Center 23MW di Jakarta |
"Fasilitas kami telah menjadi pilihan utama bagi industri jasa keuangan, perusahaan-perusahaan besar, dan berbagai penyedia konten sebagai pusat data terpercaya dan mitra pertumbuhan di Indonesia. Kami memperkirakan akan ada kebutuhan yang lebih besar untuk aplikasi dengan latensi rendah yang membutuhkan beban kerja TI yang lebih dekat dengan pengguna akhir, yang akan semakin mendorong permintaan," kata Toto Sugiri, Founder dan VP Commisioner Indonet, induk dari EDGE DC, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Pembangunan EDGE2 ini dianggap akan memberikan skalabilitas untuk para pelanggan lama ataupun baru. Mereka pun menyebut EDGE1 sudah 100% terisi dalam waktu kurang dari 2 tahun sejak diluncurkan.
Dengan mempertimbangkan latensi yang rendah dan kemudahan konektivitas, EDGE2 akan dilengkapi dengan rute fiber Indonet yang beragam ke pusat data utama lainnya di Jabodetabek. Akan ada total 4 titik masuk fiber yang beragam ke EDGE2 yang menyediakan opsi bagi operator jaringan untuk melakukan interkoneksi di fasilitas ini dan memberikan redundansi jaringan yang lebih besar.
Berlokasi kurang dari 3 km dari EDGE1, EDGE2 juga akan menjadi bagian dari kampus virtual EDGE DC, sehingga pelanggan dapat memanfaatkan kepadatan jaringan dari lebih dari 35 operator dan Internet Exchange yang telah ada di EDGE1, termasuk Indonesia Internet Exchange (IIX), Open Internet Exchange Point (OpenIXP), dan Edge Peering Internet Exchange (EPIX).
EDGE2 juga punya sertifikasi ISO 27001, yang merupakan standardisasi untuk keamanan informasi dan privasi data. Selain itu, menurut BMKG EDGE2 juga terletak di zona aman gempa dan banjir, dan struktur bangunannya dirancang bisa menahan gempa hingga 8,5 SR.
"Untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia, kita membutuhkan infrastruktur digital yang andal dengan ekosistem yang sangat terhubung. EDGE DC telah terbukti tidak pernah mengalami downtime sejak hari pengoperasiannya. Setelah siap beroperasi, EDGE2 akan menawarkan Dual Power Source PLN Platinum dengan jaminan uptime yang terdepan di industri, sehingga menjamin kelangsungan bisnis bagi para pelanggan kami. Kami yakin EDGE2 akan sangat cocok untuk setiap pelanggan yang ingin membangun infrastruktur yang handal, aman, dan latensi rendah di jantung Kota Jakarta," kata Stephanus Oscar, CEO EDGE DC, dalam keterangan yang sama.
(asj/rns)