Bisnis Meta mulai bangkit di kuartal pertama tahun 2023 setelah pendapatannya mengalahkan perkiraan analis. Ini tentu menjadi angin segar bagi Meta yang tengah melakukan efisiensi dan PHK besar-besaran dengan total 21 ribu pegawai kena dampaknya secara bertahap.
Menurut laporan keuangan Meta pada Q1 2023, raksasa media sosial ini mencatatkan pemasukan sebesar USD 28,65 miliar atau sekitar Rp 420 triliun. Ini pertama kalinya Meta mencatatkan pendapatan positif setelah tiga kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif.
Meta juga terus kedatangan pengguna baru di Facebook, Instagram, dan WhatsApp pada kuartal terakhir. Secara total, ada lebih dari tiga miliar orang yang menggunakan setidaknya satu aplikasi Meta sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa tahun terakhir, Meta berupaya mengubah citranya dari perusahaan media sosial menjadi pionir metaverse. Tapi ambisi tersebut masih belum bisa terwujud karena bisnis metaverse Meta yang masih mengalami kerugian.
Hal itu kembali terjadi di kuartal terakhir ini, di mana divisi Reality Labs yang fokus mengembangkan teknologi virtual reality untuk metaverse kembali mengalami kerugian. Kali ini, Reality Labs mencatatkan kerugian operasional sebesar USD 3,99 miliar dan membawa pemasukan sebesar USD 339 juta.
Di saat bisnis metaverse-nya masih merugi, Meta sepertinya mengalihkan fokusnya ke kecerdasan buatan (AI), mengikuti kesuksesan teknologi AI seperti ChatGPT yang sedang menjadi tren di industri.
"Kami memiliki kuartal yang bagus dan komunitas kami terus berkembang," kata CEO Meta Mark Zuckerberg dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis (27/4/2023).
"Proyek AI kami memberikan hasil yang baik di seluruh aplikasi dan bisnis kami. Kami juga menjadi lebih efisien sehingga kami bisa membuat produk yang lebih baik dengan lebih cepat dan menempatkan diri kami pada posisi yang lebih kuat untuk mewujudkan visi jangka panjang kami," sambungnya.
Analis keuangan memperkirakan bisnis Meta akan terus meningkat tahun ini setelah Zuckerberg mendeklarasikan 2023 sebagai tahun efisiensi. Nilai saham Meta naik 74% tahun ini, setelah mengalami rekor terburuknya tahun lalu di mana nilai sahamnya turun hingga 64%.
Meta sendiri telah melakukan PHK fase pertama pada November tahun lalu yang memangkas 11.000 karyawan. Pada Maret lalu, Zuckerberg mengumumkan PHK fase kedua di mana Meta akan merumahkan 10.000 karyawan tambahan hingga akhir tahun ini.
(vmp/fyk)