Bisnis Chip Merosot, TSMC Malah Tambah 6.000 Pegawai

Bisnis Chip Merosot, TSMC Malah Tambah 6.000 Pegawai

ADVERTISEMENT

Bisnis Chip Merosot, TSMC Malah Tambah 6.000 Pegawai

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 06 Mar 2023 16:46 WIB
Ilustrasi TSMC
Foto: Dok. TSMC
Jakarta -

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) merencanakan perekrutan lebih dari 6.000 pegawai baru untuk tahun 2023 ini.

Langkah pabrikan pembuat chip terbesar di dunia itu cukup unik, mengingat industri chip global saat ini tengah merosot. Ditambah lagi, banyak perusahaan teknologi yang melakukan PHK besar-besaran karena bisnisnya yang merosot.

Misalnya Intel, yang baru-baru ini mengumumkan akan memotong gaji untuk staf kelas menengah dan eksekutif. Besaran potongan tersebut antara 5% sampai 25%, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (6/3/2023).

TSMC pun sebelumnya mengumumkan kalau jumlah belanja modal (capital expenditure) mereka akan dikurangi selama 2023. Mereka pun meyakini akan ada penurunan pemasukan pada kuartal pertama. Namun mereka yakin kondisi itu akan membaik pada pertengahan tahun kedua 2023.

Namun tampaknya TSMC posisinya terbilang aman karena terbantu dari konsumen papan atas mereka semacam Apple, yang selalu memesan chip terbaru untuk dipakai di iPhone, iPad, ataupun Mac. Chip paling kekinian memang adalah keunggulan TSMC dibanding pabrikan chip lain.

Untuk lowongan 6.000 pegawai selama 2023, TSMC mencari engineer muda dengan berbagai gelar, dari mulai D3 sampai S3, di bidang teknik elektro ataupun berbagai bidang studi terkait software. Perekrutannya difokuskan di berbagai kota di Taiwan.

Diberitakan sebelumnya, meski dilanda berbagai masalah di China, pemasukan TSMC selama November lalu melesat mencapai USD 7,27 miliar, yang mayoritas terbantu dari chip pesanan Apple.

Jika dibandingkan dengan pemasukan TSMC pada November 2021, angka USD 7,27 miliar itu artinya naik 50,2%, sebuah capaian yang luar biasa. Mengingat TSMC dilanda banyak masalah selama beberapa bulan terakhir.

Sebut saja kebijakan zero-COVID yang diterapkan pemerintah China, yang membuat TSMC harus memutar otak agar pabriknya bisa terus beroperasi. Meski akhirnya masalah itu memuncak juga setelah pabriknya di Zhengzhou, China didemo oleh buruh yang berujung kerusuhan.

Dengan penjualan yang naik drastis itu, TSMC masih berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi target perkiraan pemasukan pada Q4 2022, yaitu antara USD 19,9 miliar dan USD 20,7 miliar.



Simak Video "Apple Bakal Luncurkan Aplikasi Streaming Musik Klasik "
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT