Bulan lalu, firma analis pasar Canalys merilis laporan pasal ponsel di Asia Tenggara untuk Q2 2022. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa Realme tidak lagi masuk dalam daftar lima besar penguasa pasar ponsel di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Sherry Dong Marketing Director of Southeast and South Asia Realme mengatakan Realme masih masuk dalam daftar lima vendor teratas dari segi jumlah pengguna. Seperti diketahui, saat ini Realme memiliki 15 juta pengguna di Indonesia.
Tapi ia tidak memungkiri bahwa ada beberapa faktor yang membuat Realme tergelincir dari daftar Canalys. Salah satunya adalah turunnya frekuensi peluncuran produk baru dari Realme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada produk baru yang meluncur tentu saja ada traffic, ada banyak perhatian dan orang-orang akan tertarik. Itu akan membuat penjualan berkembang sangat cepat," kata Sherry dalam wawancara eksklusif dengan detikINET, Senin (19/9/2022).
"Tapi ketika kami menguranginya dalam jangka pendek tentu orang-orang mungkin tidak akan terlalu memperhatikan produk baru setiap bulan. Tapi di saat yang sama orang-orang bisa memikirkan apa yang mereka inginkan, mereka bisa mendapatkan pilihan yang tepat dari produk yang sudah ada," sambungnya.
![]() |
Selain karena faktor di atas, Sherry juga mengakui bahwa pasar ponsel di Indonesia merupakan pasar yang sangat ketat karena sebagian besar pemainnya perang di harga, terutama untuk segmen low-end. Sherry mengatakan Realme tidak mungkin mengikuti strategi seperti itu.
"Kalau ikut-ikutan perang harga, maka harus perang sampai mati. Jadi kami pikir itu bukan cara yang paling sehat," ujarnya.
Untuk bisa kembali ke peringkat lima besar, Sherry mengatakan Realme sudah menyiapkan tiga strategi utama untuk penjualan yaitu meningkatkan visibilitas offline, memperkuat channel e-commerce, dan fokus pada partner kunci untuk menjual ponsel segmen menengah ke atas.
Dari segi produk, Realme tetap akan memusatkan fokusnya pada ponsel number series yang menyasar anak muda. Selain itu lini ponsel entry level Realme C yang mengedepankan desain dan Realme GT yang menyasar pasar flagship juga akan terus diberdayakan.
Sherry juga menekankan pentingnya komunikasi antara brand dengan penggemarnya. Mengikuti kesuksesan Realme Fanfest beberapa waktu yang lalu, Sherry mengatakan Realme juga berencana menghadirkan experience store di Indonesia agar memudahkan pengguna untuk menjajal produknya.
"Kami sudah mencobanya di beberapa negara seperti India di mana kami memiliki super flagship store. Di Indonesia tentu saja sudah ada di rencana kami. Soal kapannya, kami akan memilih waktu terbaik," pungkasnya.
(vmp/fay)