Kolaborasi Jadi Kunci Perusahaan Kembangkan Ekosistem Bisnis
Hide Ads

Kolaborasi Jadi Kunci Perusahaan Kembangkan Ekosistem Bisnis

Atta Kharisma - detikInet
Selasa, 06 Sep 2022 20:32 WIB
IndiHome
Foto: Dok. IndiHome
Jakarta -

Di era persaingan bisnis seperti sekarang ini, perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan value lebih bagi para konsumen. Mulai dari sektor transportasi, perbankan, e-commerce hingga layanan internet, semua terus berupaya memperluas layanan yang akan ditawarkan kepada konsumen.

Sebagai contoh, aplikasi perbankan yang dulu hanya menyediakan layanan transfer dan fee-based kini telah menghadirkan fitur-fitur seperti investasi saham maupun reksadana.

Hal serupa juga terjadi di sektor bisnis lainnya. Upaya perusahaan dalam memperluas produk dan layanan yang ditawarkan bagi para konsumen merupakan bentuk dari pengembangan ekosistem bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa itu ekosistem bisnis? Pakar marketing Indonesia sekaligus founder Indonesia Brand Forum Yuswohady mengungkapkan ekosistem bisnis adalah sebuah jaringan yang terdiri dari dua atau lebih entitas baik individu atau kelompok/organisasi yang memiliki keterkaitan untuk menciptakan dan berbagi value (produk barang atau layanan).

Ia menilai ekosistem bisnis penting untuk dikembangkan, karena dapat meningkatkan daya saing untuk bertahan hidup serta menumbuhkan penjualan. Selain itu, artikel dari McKinsey bertajuk 'Organizing for the Future: Nine Keys to Becoming a Future-ready Company' pada tahun 2021 juga menekankan mindset ekosistem dalam mengelola bisnis merupakan kriteria penting untuk menjadi perusahaan yang siap menghadapi masa depan.

ADVERTISEMENT

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara untuk mengembangkan ekosistem bisnis?

"Cara terbaik untuk mengembangkan ekosistem adalah dengan berkolaborasi. Winning through coopetition, not competition, sederhananya," ungkap Yuswohady dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).

Ia menambahkan melalui ekosistem bisnis, sebuah brand juga dapat mengurangi risiko, tumbuh lebih cepat serta lebih mampu menangkal komoditisasi produk atau layanan.

"IndiHome menjadi salah satu contoh kasus menarik yang dapat dijadikan best practice brand collaboration di Indonesia," tutur Yuswohady.

Ia menyebut kolaborasi IndiHome dengan berbagai penyedia layanan over-the-top (OTT) merupakan komitmen perusahaan untuk menghadirkan keragaman ekosistem konten digital yang saat ini telah menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Diketahui, IndiHome hingga saat ini sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah layanan OTT, di antaranya UseeTV, HBOGO, Disney+, Vision+, Catchplay, WeTV Iflix, Vidio, Mola, Lionsgate Play, VIU dan Netflix yang baru diumumkan kolaborasinya pada April 2022 lalu.

Kolaborasi yang dilakukan oleh IndiHome ini merupakan yang terbesar, terluas dan termasif di Indonesia. Hal ini berdampak pada luasnya window of entertainment yang dapat dinikmati oleh para pelanggan setia, di mana mereka tidak perlu lagi membeli subscription OTT secara terpisah karena semuanya telah tersedia dalam satu platform IndiHome.

"Selain menjadi best practice brand collaboration di Indonesia, IndiHome juga telah mendapatkan nilai tertinggi dan menjadi pemenang dalam awarding Indonesia Brand Forum 2022 khususnya pada kategori product collaboration," pungkas Yuswohady.

(ads/ads)