Kena PHK jelas bukan sesuatu yang menyenangkan. Bahkan karyawan raksasa mobil listrik Tesla yang dinakhodai oleh Elon Musk ada yang sampai menangis gara-gara kehilangan pekerjaannya.
Seperti diberitakan, Elon Musk pada bulan lalu mengumumkan PHK pada sekitar 10% karyawan Tesla dengan alasan ekonomi memburuk. Eksekusi sudah dilakukan di mana sebagian karyawan Tesla telah diberhentikan.
Seorang karyawan menceritakan secara anonim bahwa dia termasuk yang kena PHK setelah baru bekerja 3 bulan di bagian TI. Ia mengungkap banyak karyawan yang menangis karenanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengingat adegan di film The Wolf of Wall Street ketika perusahaan dibubarkan dan setiap orang menangis. Adegan itu sangat mirip dengan apa yang terjadi di pabrik Tesla di Fremont, California, dua minggu yang lalu," kata dia seperti dikutip detikINET dari Futurism.
"Saya melihat satpam di dekat pintu gerbang dan orang-orang keluar melewati mereka. Saya menyaksikan orang-orang yang menangis di lobi dan bertanya-tanya apa yang mereka tangisi," ungkapnya lagi.
Karyawan yang kena PHK masih akan menerima gaji penuh selama dua bulan dan nanti memperoleh benefit lainnya. Mereka juga diminta segera mengembalikan fasilitas laptop milik perusahaan.
Di sisi lain, Elon Musk mengkoreksi jumlah karyawan Tesla yang kena PHK massal. Sebelumnya angkanya di kisaran 10% tapi dalam email terbaru, Musk menjelaskan 10% itu adalah persentase memangkas karyawan tetap dan di sisi lain, Tesla akan meningkatkan jumlah pegawai kontrak. Artinya menurutnya, PHK menimpa 3,5% karyawan saja.
Sebelumnya, Tesla juga digugat secara hukum oleh mantan karyawan yang mengaku di-PHK tidak sesuai aturan sehingga semena-mena. Bagaimana tanggapan Elon Musk?
Rupanya Elon Musk mengaku tak begitu peduli terhadap tuntutan tersebut. "Mari kita jangan terlalu banyak membaca gugatan hukum awal yang tidak ada dasarnya," katanya.
(fyk/afr)