Elon Musk PHK Semena-mena, Tesla Digugat Mantan Karyawan
Hide Ads

Elon Musk PHK Semena-mena, Tesla Digugat Mantan Karyawan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 22 Jun 2022 13:15 WIB
Tesla Model 3 mulai diproduksi di pabrik Tesla
Mobil Tesla. Foto: Tesla
Jakarta -

Sebagian pegawai Tesla benar-benar kena PHK usai Elon Musk beberapa waktu silam menyatakan 10% pegawai di perusahaan mobil listrik itu akan dipangkas. Namun mereka yang kena PHK ini tak terima begitu saja.

Seperti dikutip detikINET dari NBC News, Rabu (22/6/2022) dua pegawai mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan Texas dengan tuduhan Tesla menggelar PHK massal yang semena-mena dan melanggar hukum federal.

Gugatan itu diajukan oleh dua mantan pegawai Tesla, yang telah di-PHK dari pekerjaannya di pabrik giga factory Tesla yang berlokasi di Sparks, Nevada, di bulan ini. Di pabrik itu saja, 500 karyawan dipangkas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam gugatan ini, penuntut menyatakan PHK massal itu tidak diumumkan sesuai peraturan alias mendadak. Padahal hukum federal mengharuskan ada waktu selama dua bulan sebelum pegawai dapat di-PHK.

Mereka ingin mewakili seluruh pegawai Tesla di Amerika Serikat yang dipangkas pada bulan Juni dan Juli tanpa pengumuman yang semestinya. "Tesla hanya memberitahu para pegawai bahwa mereka segera diberhentikan," tulis penggugat.

ADVERTISEMENT

"Cukup mengejutkan bahwa Tesla begitu saja melanggar aturan buruh federal dengan begitu banyak karyawan diberhentikan tanpa melakukan pemberitahuan yang seharusnya," kata Shannon Lis Riordan, jaksa yang mewakili pegawai Tesla.

Sebelumnya, Elon Musk mengatakan jika dirinya punya firasat buruk tentang kondisi ekonomi saat ini. Menurutnya, Tesla perlu memangkas sekitar 10% karyawan di perusahaan produsen mobil listrik yang berbasis di Texas ini.

Elon Musk juga disebut menyurati jajaran eksekutif Tesla dan meminta mereka untuk menghentikan proses rekrutmen pegawai Tesla. Diketahui Tesla memiliki 100.000 karyawan pada akhir 2021, menurut pengajuan laporan keuangan (SEC) tahunannya.

Halaman selanjutnya, bos Tesla Singapura ikut kena pecat >>>

Salah satu korban PHK yang sempat jadi pemberitaan luas adalah Country Manager Tesla Singapura, Christopher Bousigues,

Sebelum di Tesla, ia adalah eksekutif di perusahaan software SAP. "Tesla mengumumkan pemangkasan tenaga kerja sebanyak 10%. Posisi saya dipilih untuk dieliminasi pada hari ini," tulis Christopher dalam postingannya beberapa hari silam di LinkedIn.

"Dalam setahun terakhir, saya dan tim membangun bisnis dari bawah, membuat Model 3 pemandangan umum di Singapura, membangun 2 showroom, 2 pusat servis, mengembangkan 7 supercharger di seluruh pulau dan sukses meluncurkan Tesla Model Y dengan respons bagus," lanjutnya.

Banyak netizen yang mendukung Christopher. "Sungguh sebuah pemikiran positif bahkan ketika perusahaan Anda tidak menyadari betapa Anda loyal dan berkomitmen. Tesla, kalian telah kehilangan sebuah permata," tulis sebuah komentar.

"Christopher, sedih mendengar kabar ini. Anda pantas mendapatkan perusahaan yang jauh lebih baik dan posisi lebih menarik dengan semua prestasi besar Anda di Tesla. Semoga sukses di petualangan selanjutnya," tulis yang lain.