Tak Mau Kalah dengan Indonesia, Malaysia Berhasil Gandeng Foxconn
Hide Ads

Tak Mau Kalah dengan Indonesia, Malaysia Berhasil Gandeng Foxconn

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 22 Mei 2022 09:41 WIB
HANOVER, GERMANY - MARCH 04:  The stand of Taiwanese electonics giant Foxconn promotes green and energy saving business practice at the CeBIT technology fair on the first day the fair opened to the public on March 4, 2008 in Hanover, Germany. CeBIT, the worlds largest technology trade fair, will run from March 4-9.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Malaysia Berhasil Gandeng Foxconn Si Perakit iPhone. Foto: Getty Images
Jakarta -

Indonesia dan Malaysia jadi bersaing memperebutkan investasi perusahaan teknologi. Usai Indonesia mengumumkan menggandeng Tesla, Malaysia mengumumkan menggandeng Foxconn, perakit iPhone.

Foxconn yang merupakan perakit utama iPhone, mengumumkan akan mendirikan fasilitas pembuatan chip di Malaysia. Pabrik tersebut untuk memproduksi semikonduktor yang digunakan pada kendaraan listrik (EV).

Kepastian tersebut usai perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan mitra lokal Malaysia, yakni Dagang NeXchange Berhad (DNex).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip dari Mashable, Minggu (22/5/2022) kerja sama antara Foxconn dan DNex ini sebagai bagian dari usaha patungan yang akan mempelopori pembangunan dan pengoperasian fasilitas yang didedikasikan untuk membuat chip 12 inci.

Jika semua berjalan dengan baik, maka fasilitas chip baru ini akan sejalan dengan program pemerintah Negeri Jiran yang tengah memperluas industri semikonduktor di negaranya. Sedangkan Foxconn, kolaborasi dengan DNex menjadi 'kendaraan' mereka untuk mencapai tujuan teknologi kendaraan listri yang lebih besar lagi di masa depan.

Dikabarkan, pabrik ini diharapkan dapat menghasilkan 40 ribu wafer chip 12 nm dalam sebulan, ini termasuk teknologi 28 nm dan 40 nm.

Meskipun lokasi dan kapasitas pabrik chip di Malaysia itu belum diumumkan secara detail, namun proyek ini ditaksir di kisaran USD 3 miliar hingga USD 5 miliaran.

Adapun pesaing produsen chip, seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, United Microelectronic Corp, dan Semiconductor Manufacturing International Co, semuanya memperluas produsen chip 28 nm.




(agt/fay)