Jack Ma Dikepung Musuh!
Hide Ads

Jack Ma Dikepung Musuh!

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 28 Jan 2022 14:18 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma kembali tiarap setelah sempat hilang dari publik, mengapa demikian?
Jack Ma Dikepung Musuh. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Jack Ma termasuk salah satu tokoh yang digencet China. Kini, pendiri Alibaba Group ini makin ditekan di posisi sulit dengan masalah-masalah baru.

Jack Ma tadinya adalah orang terkaya di China sebelum ia berani mengkritik negeri yang dipimpin oleh Xi Jinping tersebut. Saham Alibaba bahkan jatuh, terlebih saat dia menghilang selama beberapa bulan.

Berikut ini adalah bahaya yang dihadapi oleh Jack Ma dikutip detikINET dari Financial Review, Jumat (28/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS investigasi bisnis Alibaba Cloud

Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang menyelidiki apakah bisnis cloud Alibaba memiliki potensi risiko terhadap keamanan nasional AS. Laporan tersebut, yang mengutip tiga sumber anonim, mengatakan fokus penyelidikan adalah pada bagaimana Alibaba menyimpan data klien AS, termasuk informasi pribadi dan kekayaan intelektual, dan apakah pemerintah China dapat memperoleh akses ke sana.

Regulator AS, kata laporan itu, pada akhirnya dapat memutuskan untuk memaksa perusahaan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bisnis cloud, atau melarang orang Amerika menggunakan layanan tersebut.

ADVERTISEMENT


Skandal korupsi

Ant Group (Fintech yang disokong Alibaba) melanjutkan aset yang dikelola di reksa dana pasar uang yang sangat populer, Tianhong Yu'e Bao. Para pejabat khawatir aset Ant Group dapat menimbulkan potensi risiko bagi sistem keuangan China.

Jack Ma bukan lagi diancam bubarnya Ant Group, tapi ia juga harus cemas terhadap adanya kemungkinan jerat skandal korupsi. Sebuah film dokumenter yang ditayangkan di penyiar negara China, China Central Television, menuduh bahwa perusahaan swasta melakukan 'pembayaran yang sangat tinggi' kepada saudara laki-laki mantan ketua Partai Komunis China di Hangzhou, pusat teknologi yang merupakan rumah bagi kantor pusat Ant Group. Sebagai imbalannya, mereka menerima insentif dan dukungan kebijakan pemerintah dengan membeli real estate.

Meskipun film dokumenter itu tidak menyebutkan nama perusahaan Jack Ma, sebuah unit Ant Group membeli dua bidang tanah dengan harga diskon di Hangzhou pada tahun 2019 setelah mengambil saham di dua bisnis pembayaran seluler yang dimiliki oleh adik laki-laki sekretaris partai.

Setelah film dokumenter itu ditayangkan, unit pemberantasan korupsi Partai Komunis mengeluarkan komunike yang intinya bersumpah untuk menyelidiki dan menghukum perilaku korup di balik ekspansi modal dan monopoli platform.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.




(ask/fay)