Gaji Tim Cook terbaru terungkap dari laporan proxy yang didaftarkan Apple pada Kamis (6/1) lalu. Dari laporan tersebut terungkap peningkatan yang sangat signifikan pada gaji yang diterima Cook dibanding 2020 lalu.
Sebagai CEO di perusahaan paling bernilai dan menguntungkan, Cook mendapat bayaran total per tahun sebesar USD 98,7 juta. Naik lebih dari enam kali lipat dibanding bayarannya selama 2020, yang 'hanya' USD 14 juta.
Bayaran Cook itu terdiri dari gaji pokoknya yang tetap sebesar USD 3 juta, lalu insentif sebesar USD 12 juta, dan bonus saham sebesar USD 82 juta. Masih ada juga tambahan biaya keamanan dan penerbangan privat, karena sejak 2017 Apple tak membiarkan CEO-nya itu terbang menggunakan pesawat komersial.
Jika ditotal, biaya yang dikeluarkan Apple untuk Cook selama setahun hampir mencapai USD 100 juta, atau sekitar Rp 1,5 triliun , demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (9/1/2022).
Tentu saja bayaran Cook ini belum termasuk saham senilai lebih dari USD 750 juta yang akan diterima Cook pada akhir 2021 ini, yang merupakan 'bonus' terakhir yang menjadi bagian dari perjanjian saat ia menjabat CEO Apple.
Cook akan menerima bonus dari kontrak 10 tahun lalu itu. Bonusnya berupa saham Apple sebanyak lima juta lembar, yang berdasarkan harga saham Apple saat ini bernilai hampir USD 750 juta.
Bonus ini sendiri diberikan karena Cook bisa mencapai target yang ditetapkan saat ia menandatangani kontraknya. Yaitu return saham Apple selama tiga tahun berakhir harus lebih tinggi dibanding return saham dua pertiga perusahaan yang ada di S&P 500.
Kemampuan Cook dalam memimpin Apple sendiri sebenarnya sempat diragukan oleh para eksekutif Apple yang lain. Namun Cook kemudian mengambil berbagai langkah yang 'menarik', seperti meningkatkan ukuran layar iPhone terbesar menjadi 6,7 inch, membuat Apple Pencil, dan sebagainya. Disebut menarik karena Jobs pernah mengolok-olok ide tersebut.
Namun langkah-langkah Cook ini terbukti efektif, karena pemasukan Apple terus bertambah signifikan dari tahun ke tahun. Juga nilai saham Apple yang melesat 1.100%, yang membuat Apple menjadi perusahaan pertama di AS yang valuasinya mencapai USD 1 triliun, dan kemudian melewati valuasi USD 2 triliun, dan bahkan kini sudah mencapai valuasi USD 3 triliun.
Simak Video "Video: Trump Ancam Apple dengan Tarif 25%, Minta iPhone Dibuat di AS"
(asj/asj)