Keputusan Apple Berani Depak Intel Berbuah Manis
Hide Ads

Keputusan Apple Berani Depak Intel Berbuah Manis

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 31 Des 2021 06:20 WIB
MacBook Air 2020
MacBook Air dengan prosesor Apple M1. Foto: Apple
Jakarta -

Pada tahun 2020, Apple melakukan keputusan berani dengan mendepak prosesor Intel dari jajaran laptop dan komputernya, menggantinya dengan chip M1 desain sendiri yang belum terbukti. Kini terbukti bahwa keputusan itu tepat.

Untuk iPhone dan iPad, Apple mendesain chip sendiri, akan tetapi selama 15 tahun, komputer mereka selalu mengandalkan Intel. Ketika Intel tak lagi dipakai, konsumen pun bertanya apakah prosesor M1 buatan Apple akan mampu bekerja dengan baik di iMac maupun MacBook.

Seperti dikutip detikINET dari CNBC, chip Apple M1 pertama kali dipakai MacBook Air di 2020. Ternyata chip ini lebih powerful dari Intel dan baterainya lebih awet. Tak perlu pula pendingin kipas. Banyak review memujinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada April 2021, CEO Apple Tim Cook menyatakan kedatangan chip M1 membantu pertumbuhan pendapatan dari Mac sebesar 70,1% menjadi USD 9,1 miliar.

Apple lantas meluncurkan iMac versi baru dengan desain dari metal super ramping. Webcam-nya lebih bagus, speaker lebih berkualitas dan layar jauh lebih tajam.

ADVERTISEMENT

Setelahnya pada bulan Oktober 2021, MacBook Pro versi baru dirilis dengan chip M1 Pro dan Ma1 Max, yang lebih mumpuni menangani tugas lebih berat. Misalnya saja menangani banyak file video resolusi tinggi di saat yang sama.

Jelas bahwa chip M1 merupakan keberhasilan besar buat Apple. Tahun depan, kemungkinan akan ada produk baru lagi yang dikeluarkan perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini, yang menggunakan M1.

"Terindikasi bahwa kita akan melihat Macbook Air versi baru, update untuk iMac Pro dan MacPro di 2022. Mungkin juga kita akan melihat produk yang benar-benar baru dengan M1," tulis CNBC.




(fyk/afr)