Induk Facebook Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terburuk Tahun 2021
Hide Ads

Year In Review 2021

Induk Facebook Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terburuk Tahun 2021

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 21 Des 2021 16:37 WIB
Facebook employees take a photo with the companys new name and logo outside its headquarters in Menlo Park, Calif., Thursday, Oct. 28, 2021, after the company announced that it is changing its name to Meta Platforms Inc. (AP Photo/Tony Avelar)
Induk Facebook Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terburuk Tahun 2021 Foto: AP/Tony Avelar
Jakarta -

Setiap bulan Desember, Yahoo Finance selalu merilis daftar perusahaan terbaik dan terburuk di tahun tersebut. Untuk tahun 2021, gelar perusahaan terburuk jatuh kepada Meta yang merupakan perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Yahoo Finance menentukan daftar perusahaan terburuk berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan oleh 1.541 pembaca pada 4-5 Desember 2021. Hasilnya, Meta memperoleh 8% dari total suara.

Perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Facebook ini mengalahkan perusahaan teknologi lainnya seperti aplikasi investasi saham Robinhood dan produsen truk listrik Nikola Corporation.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski 8% terbilang kecil, Meta sebenarnya memperoleh 50% suara lebih banyak dari Alibaba yang ada di posisi kedua. Yahoo Finance mengatakan alasan dipilihnya Meta sebagai perusahaan terburuk bukan hanya karena satu pelanggaran, tapi karena serangkaian keluhan dari banyak pihak.

"Ada keluhan signifikan tentang sensor, terutama dari suara sayap kanan dan konservatif yang merasa bahwa 'kebijakan kebebasan berbicara' tidak adil dan mereka merasa memiliki hak untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan di platform," kata Yahoo Finance, seperti dikutip detikINET, Selasa (21/12/2021).

ADVERTISEMENT

"Facebook juga disalahkan atas kebangkitan ekstremisme sayap kanan dan merusak demokrasi di seluruh dunia," tulis salah satu responden survei.

Selain masalah politik, Meta juga dilanda beberapa kontroversi besar sepanjang tahun 2021. Mulai dari kebijakan privasi baru WhatsApp yang kontroversial, kritik terhadap proyek Instagram for Kids, sampai bocornya dokumen internal dan kesaksian whistleblower Frances Haugen yang membuat Meta jadi perhatian regulator.

Tapi Meta tidak perlu berkecil hati. Survei Yahoo Finance menemukan bahwa 30% dari responden mengatakan Meta masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki citranya.

Salah satu responden menyarankan Meta untuk mengakui dan meminta maaf atas kesalahannya, sekaligus menyumbangkan keuntungannya untuk membantu mengatasi kerugian yang sudah diciptakan.

Pergantian nama dari Facebook menjadi Meta juga disambut antusias oleh beberapa responden. Mereka menganggap rebranding ini bisa membawa perusahaan ke arah baru yang lebih menarik dan berbeda dari model media sosial saat ini.

Sementara itu, gelar Company of the Year 2021 jatuh kepada Microsoft yang berhasil menembus valuasi pasar sebesar USD 2 triliun. Perusahaan yang mendapatkan gelar ini dipilih berdasarkan performanya di pasar dan pencapaiannya dalam satu tahun.




(vmp/fay)