Kehadiran teknologi memudahkan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk soal cara mengelola keuangan. Hal ini tentunya menjadi solusi bagi para milenial untuk mengatur keuangan mereka dengan pas.
Startup finansial teknologi Finku menawarkan solusi untuk mengatur keuangan pribadi yang diklaim lebih efektif dengan mengintegrasikan semua akun pengguna dalam satu aplikasi.
Finku didirikan oleh Ide Reinaldo Tendean. Startup tersebut hadir berdasarkan pengalaman Ide di bidang finansial, yang mana ia melihat milenial kesulitan dalam mengelola keuangan pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna Finku dapat mengintegrasikan 22 bank, e-wallet, dan investasi, di antaranya BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga, Bank Permata, Maybank, OCBC NISP, Bank Danamon, Gopay, Shopee Pay, Ovo, Jenius, Bibit, hingga Bareksa.
Aplikasi Finku dilengkapi dengan teknologi machine learning dengan tingkat akurasi tinggi, untuk mendeteksi kategori transaksi secara otomatis. Pengguna dapat memantau pemasukan dan pengeluaran dalam satu aplikasi, mudah, dan gratis.
Tak hanya soal arus tabungan, pengguna pun bisa memanfaatkan fitur Target Keuangan (untuk membuat target keuangan dan menabung secara teratur), Tagihan & Pembayaran (untuk pengingat pembayaran tagihan setiap bulan), hingga timeline Finku yang merangkum berbagai promo, diskon, dan cashback bagi pengguna.
Dasbor Finku menunjukkan analisa data yang bermanfaat bagi pengguna dengan visualisasi yang menarik, agar pengguna bisa memahami pola gaya hidup masing-masing. Selain itu, Finku juga menerapkan skor berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mengukur skor Kesehatan Finansial pengguna.
Startup Studio Indonesia
Finku merupakan salah satu startup jebolan program inkubasi Startup Studio Indonesia yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Finku adalah satu dari 14 startup lainnya yang berhasil tembus Batch 3 dari total 5.723 pendaftar yang dikurasi Kominfo.
Startup Studio Indonesia menjadi wadah yang menghubungkan Finku dengan para mentor dari kalangan praktisi startup-startup ternama di Indonesia. Selama mengikuti program ini, Finku mendapatkan berbagai pelajaran berharga, khususnya untuk mengembangkan startup.
"Kami dapat banyak pengetahuan dan ide baru untuk menavigasi dunia regulasi teknologi keuangan di Indonesia, melakukan akuisisi pengguna seluas mungkin, serta merancang eksperimen untuk membentuk produk digital yang dibutuhkan pengguna," pungkas CMO dan co-Founder Finku Shylla Estee.
Menjelang 2022, Finku berkomitmen untuk terus menjalankan visi perusahaan, yaitu mendemokratisasi pengelolaan keuangan, serta memberdayakan seluruh warga RI untuk membuat keputusan terbaik dan menguasai kehidupan finansialnya masing-masing.
(agt/rns)