Raksasa e-Commerce global, Amazon, menyebutkan ditemukannya varian baru virus Corona (COVID-19), yaitu Omicron, bikin pasokan perdagangan jadi gundah gulana.
Kepala Eksekutif Bisnis Konsumen Amazon, Dave Clark mengatakan, konsumen masih mengamati perkembangan varian Omicron yang akhir-akhir jadi perbincangan di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini sejumlah negara sudah melakukan pembatasan perjalanan yang berasal dari Afrika Selatan, di mana lokasi awal ditemukannya Omicron ini sejak 24 November lalu. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus yang dikategorikan sebagai Varian of Concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Amerika Serikat sendiri memberlakukan pembatasan perjalanan, usai varian Omicron yang muncul dan menyebar ke bagian lain dunia.
Pemerintah Indonesia juga telah memperketat pintu masuk, baik dari udara, darat, maupun laut agar varian baru Corona itu tidak sampai ke Indonesia.
Meski dunia e-commerce menjadi tidak pasti lagi gegara adanya Omicron, karena gangguan rantai pasokan. Namun Clark mengungkapkan saat ini memang masih terlalu dini bagaimana varian Omicron tersebut akan berdampak pada pengeluaran konsumen selama musim liburan.
"Ini masih sangat awal dalam proses memahami apa yang terjadi dengan varian baru," ujar Kepala Eksekutif Bisnis Konsumen Amazon, Dave Clark dikutip dari Reuters, Senin (29/11/2021).
Clark sangat optimis tentang kemampuan ilmuwan dan perusahaan farmasi yang telah mengembangkan vaksin yang efektif untuk menangkal Omicron.
"Konsumen akan menunggu dan melihat apa yang terjadi, tetapi akan melanjutkan hidup mereka ke musim liburan ini," ucapnya.
(agt/fay)