Harta Jack Ma Hilang Rp 428 Triliun Pasca Dijegal Xi Jinping

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 24 Nov 2021 17:10 WIB
Jack Ma. Foto: BBC Magazine
Beijing -

Jack Ma dulu konsisten sebagai orang paling kaya di China. Namun predikat itu sudah tak lagi berada di tangannya karena harta kekayaannya semakin turun pasca dijegal oleh pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Turunnya kekayaan Jack Ma adalah dampak langsung dari kurang moncernya harga saham Alibaba. Alibaba juga mendapatkan tekanan dari pemerintah China, bahkan didenda besar karena dianggap melanggar aturan anti monopoli.

Terbaru, Alibaba mengumumkan performa keuangan yang cukup mengecewakan sekaligus memangkas proyeksi pendapatan mereka untuk tahun depan terkait kondisi pasar yang melemah. Hal itu membuat harga saham Alibaba anjlok sampai 11%.

Dikutip detikINET dari Financial Review, Rabu (24/11/2021) investor cemas Alibaba merasakan banyak imbas dari razia yang dilakukan pemerintah China yang selain menyasar mereka, juga perusahaan raksasa lain seperti perusahaan properti Evergrande. Hal ini mungkin menjadi efek domino di mana konsumen di China jadi menekan pengeluaran.

Turunnya harga saham Alibaba memangkas kekayaan Jack Ma USD 350 juta, di mana total hartanya saat ini menurut Forbes sekitar USD 38,6 miliar. Berarti dalam setahun terakhir, harta Jack Ma sudah turun total sekitar USD 30 miliar atau Rp 428 triliun.

"Kekayaan Jack Ma turun secara dramatis dari puncaknya. Dahulu, harta Jack Ma adalah USD 66,6 miliar ketika saham Alibaba mencapai titik tertinggi sekitar USD 317 per lembar pada Oktober 2020," sebut Forbes.

Jack Ma kini memang terkesan sudah tidak begitu mengurus bisnisnya. Dia juga lama tidak tampil di hadapan publik semenjak pemerintahan Xi Jinping membatasi sepak terjangnya maupun perusahaannya.

Halaman selanjutnya, Jack Ma yang sudah sangat berbeda>>>




(fyk/fay)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork