Venny meyakini, dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara dan memiliki jaringan internet yang cukup baik, investor masih akan terus berburu perusahaan rintisan yang ada di Indonesia. Ia pun menilai tingginya minat investor untuk menempatkan dananya di startup nasional menurutnya mampu meningkatkan valuasi dari perusahaan digital tersebut.
"Sehingga ketika investor semakin banyak berinvestasi di perusahaan digital, value mereka akan terus bertambah. Value perusahaan rintisan bertambah juga akan memberikan potensi keuntungan investasi yang dilakukan oleh Telkom dan Telkomsel. Justru ke depannya potensi keuntungan di bisnis akan lebih besar dari bisnis konektivitasnya," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memaparkan ketika value dari bisnis digital sudah semakin besar, investor yang menempatkan dananya di perusahaan digital juga akan berpotensi mendapatkan keuntungan. Sehingga, ia menilai Telkom dan Telkomsel bisa juga mendapat keuntungan dari investasi tersebut.
Venny menambahkan, harga saham Telkom saat ini pun menurutnya belum mencerminkan dari bisnis digital yang dimiliki oleh Telkom maupun Telkomsel.
"Saat ini Telkomsel belum menggelar jaringan 5G secara luas. Ketika jaringan 5G sudah tergelar serta bisnis digital dan sinergi sudah didapatkan Telkom maupun Telkomsel dengan perusahaan digital, maka harga saham Telkom bisa lebih tinggi lagi dari yang ada saat ini. Rekomendasi saya beli untuk saham Telkom," pungkasnya.