Aneka Kelakuan Orang Indonesia Saat Festival Belanja Online
Hide Ads

Aneka Kelakuan Orang Indonesia Saat Festival Belanja Online

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 19 Agu 2021 16:18 WIB
Ilustrasi BELANJA online
Ilustrasi belanja online. Foto: shutterstock
Jakarta -

Festival belanja online adalah momen yang disukai orang Indonesia. Ada yang kalap belanja, ada yang gonta-ganti brand ada juga yang impulsif. Kalau Anda?

Tren belanja online berdasarkan riset yang dilakukan Trade Desk bersama YouGov dengan lebih dari 2.000 responden di Indonesia menemukan sejumlah fakta menarik. Salah satunya adalah pembagian persentase bagi mereka yang mengaku sebagai 'Si Terencana' dan 'Si Impulsif'.

"82% responden pada saat ini belanja online paling tidak sekali dalam sebulan. 1 dari 4 yang sangat aktif, bisa dibilang sudah termasuk 'shopaholics' karena belanja online beberapa kali dalam seminggu," kata Florencia Eka Country Manager Indonesia Trade Desk dalam konferensi pers virtual 'Tren Perilaku Penjualan E-Commerce Tahun 2021 di Indonesia', Kamis (19/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggan atau pembeli dibagi dalam beberapa kategori yakni netral, planner (terencana), dan impulsif. Planner merupakan tipe pelanggan yang suka belanja berlebihan dan lebih dari orang-orang pada umumnya, ada diskon kilat langsung tergoda. Sementara planner, cara mereka berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan sudah dijadwalkan sejak awal. Nah, netral adalah mereka yang berada di tengah-tengah antara impulsif dan planner.

Uniknya, 64% masyarakat Indonesia mengaku sebagai pembelanja yang terencana. 22% mengaku netral dan 14% mengaku impulsif.

ADVERTISEMENT

"Namun sebenarnya selama festival belanja online yang ngaku planner bisa jadi lebih impulsif. Ini bisa jadi peluang bagi pengiklan mengembangkan strategi untuk para pembelanja tersebut," ujar Flo.

Sebabnya, 42% dari mereka yang mengaku terencana dalam belanja ternyata jadi lebih impulsif saat festival belanja online. Di festival belanja online, mereka yang netral menjadi 24% dan terencana turun menjadi 50%.

Selain itu, ternyata warga Indonesia bisa dibilang 'brand switchers' dengan kata lain loyalitas pada suatu brand cenderung kurang. 52% responden mengaku senang untuk mengeksplor dan mengenal brand baru selama festival belanja online.

"Artinya pemasaran harus berinvestasi lebih, jadi calon pelanggan bisa mencoba produk mereka. Jadikan momen festival tantangan sekaligus kesempatan bagi pengiklan. Loyalitas yang rendah dapat jadi kesempatan merebut pelanggan baru," tandasnya.

Nah kalau kamu, detikers, lebih condong kemana? Kamu 'Si Terencana' atau 'Si Impulsif'?




(ask/fay)