Pandemi yang telah berlangsung setahun lebih telah mengubah perilaku sosial masyarakat di seluruh dunia. Semua kegiatan masyarakat menjadi serba online, menjadikan satu sisi roda bisnis berjalan lebih cepat tetapi banyak juga yang melambat sehingga memberi banyak tekanan dan tantangan.
Inovasi di bidang infrastruktur teknologi informasi (TI) pada akhirnya menjadi kunci yang akan membawa pemerintah maupun perusahaan bertransformasi menjadi lebih kuat dan mampu bersaing di segala jaman. Pada masa penuh tantangan ini, Open Source bisa menjadi game changer karena menawarkan efisiensi dan kemandirian.
Ini telah dibuktikan oleh perbankan yang butuh keamanan data tingkat tinggi hingga startup yang perlu kemudahan dan efisiensi. Jadi tak ada salahnya jika di masa sulit ini pelaku usaha kecil dan menengah juga memanfaatkannya agar bisa segera masuk ke dunia digital guna memperluas pasar sesuai arahan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Open Source adalah masa depan karena juga menawarkan kebebasan dalam mengadopsi teknologi selain efisiensi. Saat pandemi sedang menghantam dengan kuat, banyak perusahaan beralih ke Open Source yang ternyata bisa berjalan dengan mulus karena luwes dalam menghadapi tuntutan perubahan teknologi sedrastis apapun," jelas Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions.
Hanya saja semua keunggulan Open Source itu akan menjadi sia-sia jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak ada. Apalagi data menunjukkan bahwa saat ini Indonesia mengalami kesenjangan talenta digital dibanding negara lain.
"Kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun. Atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahun," ucap Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate, beberapa waktu lalu.
Untungnya Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif yang jumlahnya melebihi negara lain dan seharusnya hal tersebut dapat menjadi aset utama. Karena itu diusianya yang menginjak 14 tahun PT. Equnix Business Solutions menegaskan konsistennya untuk ikut serta meningkatkan kualitas SM Indonesia dengan memberikan solusi teknologi informasi berbasis Open Source.
![]() |
"Kami dengan sekuat tenaga akan terus berusaha memberikan layanan terbaik sekaligus memajukan dunia TI Indonesia demi mencapai cita-cita kita bersama," tutur Julyanto pada webinar yang bertajuk bertajuk Open Source Making A Difference in Business Innovation In This Pandemic belum lama ini.
Sejak berdiri, Equinix mengemban misi menjadikan korporasi di Indonesia mandiri TI, lepas dari hegemoni asing. Selama 14 tahun ini, mereka mengklaim telah menyelamatkan lebih dari Rp 500 miliar devisa negara.
Untuk mencapai hal itu tidaklah gampang. Equnix berjibaku mengembangkan ekosistem Open Source di semua lini penting di Indonesia, dari hulu hingga hilir. Khusus untuk peningkatan kemampuan manusia, di masa sebelum pandemi mereka giat melakukan kampanye Open Source goes to Campus ke berbagai kampus negeri dan swasta di Indonesia. Namun sejak masa pandemi Equnix setiap minggumengaku rutin mengadakan webinar edukasi TIterkait Open Source.
"Sumber daya manusia yang melimpah adalah modal dasar kemajuan teknologi informasi Indonesia, dan kita tidak boleh tertinggal jauh dari negara lain dalam mengembangkan SDM itu. Harapannya, dengan edukasi rutin itu, teknologi informasi Indonesia bisa melompat ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dalam hal inovasi berbasis Open Source," pungkas Julyanto.
(afr/afr)