Ant Group, perusahaan fintech yang didirikan dan dikendalikan Jack Ma, dilaporkan malah ingin 'mendepaknya', menurut beberapa sumber yang mengetahui situasinya. Hal itu sebagai salah satu cara memuaskan pemerintahan China yang belakangan mengawasi ketat Ant Group.
Dikutip detikINET dari Reuters, Jack Ma mengendalikan Ant melalui struktur investasi yang kompleks. Wall Street Journal sebelumnya melaporkan bahwa Ma telah ditawari dalam diskusi dengan regulator untuk menyerahkan sebagian kepemilikan Ant pada pemerintah China.
Pejabat Bank Rakyat China dan China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) telah bertemu dengan Jack Ma dan Ant secara terpisah. Di situlah menurut sumber dibicarakan kemungkinan keluarnya Jack Ma dari perusahaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham Ma yang bernilai miliaran dolar di Ant bisa dijual ke investor existing Ant atau ke Alibaba Group, sehingga tidak melibatkan pihak eksternal. Alternatif lainnya adalah menyerahkan sahamnya ke investor yang terkait dengan pemerintah China. Semua tindakan harus dengan persetujuan pemerintah.
Seperti diketahui, Ant Group batal menjual saham perdananya atau IPO setelah pidato Jack Ma yang mengkritik sistem keuangan pemerintah China. Keluarnya Ma dari Ant bisa memuluskan jalan Ant untuk bisa IPO di masa depan.
Walaupun Ma sudah pensiun, dia punya kendali efektif pada Ant dan juga Alibaba. Meski sahamnya di Ant hanya 10%, dia mempertahankan kendali perusahaan melalui entitas lain.
Ant sendiri telah dirombak besar-besaran oleh pemerintah China dengan regulasi lebih ketat. Sedangkan Alibaba telah dijatuhi rekor denda Rp 40 triliun lantaran dianggap bersalah dalam kasus monopoli.
Menanggapi laporan itu, pihak Ant membantah Jack Ma dipaksa menyerahkan saham dan kendalinya. "Divestasi saham Jack Ma di Ant Group tidak pernah jadi topik diskusi dengan siapa pun," demikian pernyataan Ant.
(fyk/vmp)