Ponsel LG Disebut Makin Sekarat
Hide Ads

Ponsel LG Disebut Makin Sekarat

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 28 Mar 2021 17:43 WIB
HP layar gulung LG Rollable
Ponsel LG. Foto: Pocketnow
Seoul -

Bisnis ponsel LG mungkin makin mendekati skenario terburuk, yaitu ditutup oleh perusahaan asal Korea Selatan itu. Perkembangan terkini menyebutkan usaha LG untuk menjual divisi ponselnya menemui jalan buntu.

Dikutip detikINET dari GSM Arena, media Korsel melaporkan LG sudah berdiskusi dengan perusahaan peminat seperti Vingroups asal Vietnam sampai Volkswagen. Namun negosiasi gagal karena harga dianggap kemahalan, padahal pangsa pasar ponsel LG saat ini tinggal 1% secara global.

Maka kemungkinan tinggal satu opsi yang dilakukan, yaitu menutup divisi ponsel LG. Keputusan finalnya kemungkinan akan diambil pada bulan April dan diumumkan pada karyawan. Jika benar kejadian, karyawan akan dipindahkan ke divisi yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LG sendiri belum berkomentar terhadap kabar terbaru ini dan sebelumnya, mereka sempat menepis akan mengakhiri bisnis ponsel. Namun tandanya semakin nyata. Sempat lumayan berjaya di masa silam, ponsel LG belakangan terus merugi dan kurang diminati.

Dalam laporan finansial yang telah dipublikasikan oleh LG baru-baru ini, divisi ponsel LG di tahun 2020 mengalami kerugian yang sangat tinggi, yakni tembus USD 750,64 juta atau di kisaran Rp 10,5 triliun.

ADVERTISEMENT

Pada kuartal IV 2020 saja, kerugian bisnis ponsel LG mencapai angka USD 222,93 juta. Dengan demikian dalam 23 kuartal berturut-turut, divisi ponsel LG belum pernah sekalipun membukukan keuntungan.

LG menyebut penjualan ponsel premiumnya mengalami stagnasi alias kurang diminati dan di samping itu, terjadi kelangkaan chipset 4G yang semakin memperburuk keadaan.

Diberitakan sebelumnya, LG tengah mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis ponsel pada 2021 ini. Hal ini diketahui dari memo internal yang dikirimkan CEO LG Kwon Bong-seok kepada para pegawai di mana ia menyatakan tengah mempertimbangkan perubahan besar untuk bisnis ponsel LG.

"Sejak kompetisi di pasar global untuk perangkat mobile semakin keras, ini sudah waktunya bagi LG untuk membuat penilaian dan pilihan terbaik. Perusahaan akan mempertimbangkan semua hal, termasuk penjualan, penarikan, dan mengurangi ukuran bisnis ponselnya," tulis Kwon Bong-seok dalam memo tersebut.




(fyk/rns)