Jakarta -
Pandemi membuat banyak perusahaan bertransformasi agar tetap bisa bertahan. Berikut ini adalah tren teknologi enterprise yang bakal terjadi selama 2021 menurut Zebra Technologies.
Zebra Technologies Corporation adalah penyedia solusi end to end di banyak sektor seperti ritel/e-commerce, manufaktur, transportasi dan logistik, healthcare, sektor publik dan berbagai industri lain.
Menurut Zebra, dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (19/3/2021) banyak perusahaan menambah anggaran di teknologi otomatisasi pintar, termasuk robotik, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini adalah tren teknologi enterprise utama selama 2021 menurut Zebra:
1. Computer and Machine Vision
Dengan sistem computer vision akan tercipta solusi-solusi yang secara visual dapat menafsirkan dan memahami dunia secara lebih luas dan lebih dinamis. Computer vision memiliki kemampuan melakukan pengenalan (recognition) yang mampu menyaingi kemampuan manusia.
Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui status inventori dengan lebih baik dan mempercepat proses check out di tempat transaksi. Machine vision adalah bagian dari computer vision. Teknologi ini menggunakan teknik visual untuk berfokus pada inspection analysis dan pendeteksian anomali.
Dengan berbagai kemampuan untuk menangkap, memroses, menginterpretasikan, dan mengarahkan tindakan, computer and machine vision dapat membantu memecahkan masalah-masalah mendesak yang sebelumnya dibebankan kepada para pekerja.
2. Otomatisasi pintar, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan robotik
Otomatisasi pintar atau Intelligent automation difasilitasi oleh asisten virtual seperti Alexa dan Siri. Penggunaan teknologi machine learning semacam ini oleh perusahaan akan memperbaiki workflow, delivery, dan consumer experience.
Selain itu, AI dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam merekomendasikan tindakan korektif. Selanjutnya, AI serta robotik akan mendorong agar automasi pintar dapat menjadi bagian dari tren Internet of Things (IoT) dan Industry 4.0. Hasilnya, penggunaan AI di sektor manufaktur dan logistik diperkirakan akan meningkat pada tahun 2021.
Halaman selanjutnya: otomatisasi retail dan analisa data...
3. Otomatisasi Retail dan gudang (retail and warehouse automation)
Pergeseran ke belanja online mengalami lonjakan yang sangat masif pada tahun 2020, sehingga mendongkrak pertumbuhan e-commerce. Tahun 2020 menjadi titik balik bagi sektor e-commerce, yang diproyeksikan menyumbang 28% terhadap penjualan jaringan bisnis retail di seluruh dunia.
Pada gilirannya, tren ini telah membuat konsumen berpindah ke perdagangan online tiga tahun lebih cepat dan memaksa retailer untuk segera beradaptasi dengan membuat workflow di toko, fulfillment center, dan logistik menjadi lebih mulus sehingga produktivitas menjadi jauh lebih tinggi di tengah adanya tantangan untuk meraih profit dari e-commerce fulfillment.
Di sisi warehouse dan supply chain, keberadaan automasi fisik, RFID, dan teknologi sensor suhu - yang dikombinasikan dengan peningkatan penggunaan robotik seperti cobot yang berinteraksi dan berkolaborasi dengan manusia - dapat membantu fulfillment center meningkatkan operasional e-commerce mereka.
4. Data and Prescriptive Analytics
Kebutuhan visibilitas yang lebih besar dan intelligent planning yang lebih efektif kini semakin mendesak. Data adalah aset yang tak ternilai dan kekuatannya hanya bisa diwujudkan jika dilakukan pada waktu yang tepat, kepada orang yang tepat, untuk mendorong outcome yang lebih baik.
Menerapkan solusi prescriptive analytics dengan cara menyerap data real-time akan meningkatkan kinerja dan menghasilkan tindakan yang efektif. Perusahaan-perusahaan yang menerapkan analitik seringkali beroperasi dan dioptimalkan dengan mengandalkan data historis.
Hal ini akan menghadirkan tantangan tersendiri ketika muncul aliran-aliran data baru dan dimasukkan ke dalam model prediktif untuk mendorong tindakan dan hasil yang real-time.
"Mulai dari tenaga kerja, inventori, sampai ke aspek fulfillment, solusi yang berbasis intelligent-planning dan prescriptive analytics memainkan peranan yang sangat penting dalam menjawab permasalahan-permasalahan utama dalam pengelolaan bisnis dan membuat operasional menjadi lebih efisien di masa 'new normal'," kata Tracy Yeo, Country Lead for Indonesia, Zebra Technologies Asia Pacific.
"Untuk meraih leadership di industri pada 2021 dan tahun-tahun berikutnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu memiliki teknologi yang tepat dalam membantu mereka meraih efisiensi operasional dan hasil bisnis yang lebih baik," tambahnya.