Nokia dan Samsung Tanda Tangan Perjanjian Paten Standar Video
Hide Ads

Nokia dan Samsung Tanda Tangan Perjanjian Paten Standar Video

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 13 Mar 2021 16:10 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 22:  A logo sits illuminated outside the Nokia pavilion on the opening day of the World Mobile Congress at the Fira Gran Via Complex on February 22, 2016 in Barcelona, Spain. The annual Mobile World Congress hosts some of the worlds largest communications companies, with many unveiling their latest phones and wearables gadgets.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Foto: David Ramos/Getty Images
Jakarta -

Nokia telah mencapai kesepakatan dengan Samsung untuk lisensi paten yang mencakup inovasi dalam standar video.

Dengan perjanjian ini, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini memperoleh izin untuk menggunakan inovasi dan teknologi Nokia dalam standar video. Sebagai imbalan atas penggunaan paten ini, Samsung akan melakukan pembayaran royalti kepada perusahaan yang bermarkas di Finlandia itu.

"Kami senang telah mencapai kesepakatan dengan Samsung yang selanjutnya memvalidasi investasi Nokia selama puluhan tahun untuk R&D dan kontribusi untuk standar teknologi multimedia dan video," ujar Jenni Lukander, Presiden Nokia Technologies dilansir dari GSM Arena, Sabtu (13/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama bertahun-tahun, Nokia diam-diam telah mengembangkan portofolio paten inovasinya yang mencakup berbagai hal di industri teknologi. Di bidang penelitian multimedia dan video, Nokia telah mematenkan sejumlah teknologi.

Bahkan mereka juga berkontribusi pada pengembangan berbagai standar industri. Ini termasuk portofolio Paten Esensial Standar (SEP) untuk standar H.264 / AVC, standar H.265 / HEVC dan banyak lagi.

ADVERTISEMENT

Karya para insinyur Nokia di bidang penelitian dan standardisasi video pun telah diakui dengan berbagai penghargaan internasional, termasuk empat penghargaan Technology & Engineering Emmy Awards.

Demi membangun portofolio paten di industri teknologi, Nokia sudah mengucurkan dana 129 miliar Euro ke bagian R&D selama dua dekade terakhir. Hasilnya sekitar 20.000 kelompok paten, termasuk lebih dari 3.500 dinyatakan penting untuk 5G.




(afr/afr)