India semakin galak terhadap aplikasi ataupun barang elektronik yang berasal dari China, menyusul konflik perbatasan antara kedua negara. Setelah beragam aplikasi populer asal China seperti TikTok dan PUBG diblokir, impor gadget termasuk iPhone dan smartwatch Xiaomi dihambat.
Sebelum masuk ke pasar India, benda elektronik wajib lolos izin kualitas kontrol dari Bureau of Indian Standards (BIS). Biasanya proses itu membutuhkan waktu hanya 15 hari atau paling lama 2 bulan.
Nah sejak bulan Agustus, BIS telah menunda persetujuan perangkat impor dari China termasuk smartphone, smartwatch dan laptop. Hal itu diduga masih merupakan buntut konflik perbatasan dengan China pada bulan Juni silam, di mana 20 tentara India tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: India Kembali Larang 43 Aplikasi China |
Sejak itu, India membatasi investasi dari China dan melarang ratusan aplikasi asal Negeri Tirai Bambu, termasuk buatan Tencent, Alibaba dan ByteDance. Terbaru, ada 43 aplikasi lagi dari China yang diblokir.
Nah, iPhone 12 dari China pun sekarang tertunda masuk ke pasar India karena lambatnya proses di BIS. Sampai-sampai, eksekutif Apple India telah meminta BIS mempercepat persetujuan dengan jaminan Apple akan terus memperbanyak operasi perakitan HP-nya di India.
Apple memang punya pabrik perakitan di India, tapi model baru seperti iPhone 12 masih diimpor dari China. Selain iPhone, smartwatch dari Xiaomi dan Oppo juga tertunda izinnya. Sebelumnya, lisensi 30 ribu unit televisi Xiaomi dari China juga ditolak.
Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (27/11/2020) sentimen anti China masih bergaung di India di mana beberapa pihak meminta produk China diboikot. Adapun Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengkampanyekan kemandirian bangsa serta memperbanyak produksi lokal.
"Di saat BIS menunda persetujuan produk, Kementerian Informasi dan Teknologi India menekan para perusahaan agar membuat perangkat-perangkat itu di India," sebut seorang sumber terkait.
(fyk/afr)