Huawei secara resmi mengumumkan telah menjual Honor, bisnis ponsel kelas menengahnya, kepada konsorsium yang terdiri dari 30 agen dan dealer agar bisnisnya tetap bertahan.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Huawei dan konsorsium tersebut, pemilik baru Honor adalah Shenzhen Zhixin New Information Technology yang merupakan perusahaan milik pemerintah kota Shenzhen. Huawei tidak akan memegang saham di perusahaan baru Honor setelah dijual.
Baca juga: Huawei Bakal Jual Honor Rp 212 Triliun |
Perusahaan yang didirikan oleh Ren Zhengfei ini mengatakan bisnis ponsel berada di bawah tekanan yang besar karena terus menerus kekurangan elemen teknis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gerakan ini dibuat oleh rantai industri Honor untuk memastikan keberlangsungannya," kata Huawei dalam keterangannya, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (17/11/2020).
Pergantian kepemilikan tidak akan mempengaruhi arah pengembangan Honor. Huawei tidak mengumumkan berapa harga penjualan Honor, tapi Reuters sebelumnya melaporkan Huawei berniat menjual unit bisnisnya sebesar 100 miliar Yuan atau sekitar Rp 214 triliun.
Sementara itu distributor Digital China yang sebelumnya dikabarkan menjadi pemimpin konsorsium pemilik baru Honor juga tidak termasuk dalam daftar 30 anggota konsorsium yang diumumkan.
Sumber Reuters mengatakan pembatasan dagang yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei memaksa mereka untuk fokus ke bisnis ponsel flagship dan bisnis korporat.
Setelah Honor secara resmi terpisah dari Huawei, pemerintah AS tidak memiliki alasan untuk ikut menerapkan sanksi kepada Honor. Ke depannya, Honor akan terus mencari mitra investasi dengan potensi melantai di bursa saham.
(vmp/fay)