Dalam beberapa waktu terakhir, Telkom dikabarkan tengah berencana untuk menanam investasi ke Gojek. Terkait kabar tersebut, Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid buka suara.
Saat ini, Telkom baru saja membuka program pendanaan hingga Rp 2 miliar per startup untuk berdayakan ekonomi digital di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Apakah pendanaan startup untuk kelas Gojek juga disiapkan Telkom?
"Saya tidak bisa men-disclose spesifik investasi terhadap satu atau beberapa perusahaan teknologi," ujar Fajrin dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, yang saya katakan, kami terbuka bekerjasama dengan startup-startup teknologi, termasuk di antaranya kemungkinan berinvestasi di startup-startup tersebut, baik itu melalui Indigo, dan lainnya," sambungnya.
Melalui pembukaan Batch ke-2 Indigo Creative Nation, Telkom mencari startup dari enam kategori untuk diinkubasi, akselerasi, hingga mereka dapat mengeksplorasi digital business yang berpotensi menjadi new engine of growth.
Adapun kategori yang jadi incaran adalah startup yang berkaitan dengan layanan logistik, keuangan, pendidikan, perjalanan dan pariwisata, pertanian, dan kesehatan.
Kalau Telkom investasi ke Gojek, maka hal itu dinilai positif oleh pengamat, utamanya karena bisa mendukung Telkom memperkuat bisnis digitalnya.
Kartika Sutandi, Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, menilai positif jika benar Telkom Group akan investasi di Gojek. Ini disebabkan ke depan bisnis telekomunikasi tidak sekadar connectivity, tetapi sudah merambah ke bisnis digital.
Menurutnya soal bisnis connectivity, Telkom beserta Telkomsel sudah sangat memahami bisnisnya. Ini dibuktikan dengan kehadiran Telkom dan Telkomsel di seluruh pelosok Indonesia. Dari daerah yang menguntungkan hingga daerah tertinggal, terluar, dan terpencil.
(agt/fay)