Transformasi Digital, Kunci Perusahaan Tetap Melaju di Tengah Pandemi
Hide Ads

Transformasi Digital, Kunci Perusahaan Tetap Melaju di Tengah Pandemi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 16 Okt 2020 12:10 WIB
Asli RI adalah perusahaan penyedia layanan verifikasi biometrik.
Foto: Asli RI
Jakarta -

Menghadapi pandemi COVID-19 yang penuh tantangan, perusahaan melakukan transformasi digital menjadi suatu keniscayaan, terutama untuk memproteksi di sektor multifinance.

PT Rapi Utama Indonesia (Rapindo) menjalin kerja sama dengan PT Asli Rancangan Indonesia (Asli RI) dalam menyediakan service biometrik E-KYC pada aplikasi Rapindo ID Verification untuk sektor pasar multifinance.

Aplikasi Rapindo ID Verification tersebut dihadirkan untuk para seluruh anggota. Diketahui, Rapindo adalah badan usaha milik Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang menyediakan data secara nasional untuk pemeriksaan data aset, di mulai dari pendaftaran hingga validasi aset yang objek jaminan dari perusahaan pembiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Disebutkan bahwa anggota Rapindo juga memungkinkan melakukan verifikasi status sebuah aset, apakah sudah dijadikan agunan atau belum. Alhasil, risiko double pledging dapat terhindari.

"Diperlukan suatu transformasi digital untuk menjamin kelancaran bisnis agar tetap jalan. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan," ujar Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/10/2020).

Dengan sistem E-KYC dari Asli RI, proses customer due diligence (CDD) diklaim akan jadi lebih cepat, akurat, dan komprehensif. Sebab hal tersebut dilakukan secara digital, sehingga tidak perlu lagi dilakukan manual atau tatap muka.

Sebagai informasi, Asli RI adalah perusahaan penyedia layanan verifikasi biometrik yang telah tersertifikasi oleh National of Standars and Technology (NIST), yang mana Asli RI menembus ranking 25 besar dunia.

"Dengan menggunakan sistem E-KYC dari Asli RI, perusahaan pembiayaan dapat meningkatkan mitigasi risiko, serta menjamin kualitas pembiayaan yang baik dan terproteksi, sehingga perusahaan pembiayaan dapat memberikan pelayanan yang lebih prima," jelas Direktur Utama Rapindo Widyastomo.

Terjalinnya kerjasama ini mendukung sektor multifinance dalam mengakuisisi lebih banyak customer dan nasabah baru secara tepat dan akurat tanpa mengabaikan prinsip customer due diligence. Yang nantinya mendorong perekonomian yang saat ini terpuruk akibat pandemi.

Komisaris Asli RI Robert Rompas mengatakan, sistem E-KYC yang dirancangnya merupakan salah satu bentuk nyata karya anak bangsa dalam memberikan proteksi atau pengamanan bagi perusahaan di industri 4.0 ini.

"Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan dapat meminimalisir, bahkan meniadakan tindak pemalsuan identitas dan menghindari kerugian," pungkasnya.




(agt/fay)