Startup Ini Tawarkan Layanan Pengiriman untuk Belanja Harian
Hide Ads

Startup Ini Tawarkan Layanan Pengiriman untuk Belanja Harian

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Minggu, 11 Okt 2020 21:32 WIB
Dropezy
Foto: Dok. Dropezy
Jakarta -

Meningkatkan tren belanja online membuat startup Dropezy meluncurkan layanan pengiriman belanja yang berfokus pada bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga.

Layanan Dropezy ini merupakan layanan pengiriman berlanjut (recurring) dalam jumlah mikro, yang artinya konsumennya bisa memesan dalam jumlah kecil mulai dari satu produk, dengan ongkos kirim yang diklaim terjangkau.

Konsep 'mikro' ini sengaja dipilih untuk menyesuaikan dengan preferensi belanja konsumen di Indonesia, yang gemar dengan sistem langganan. Berdasarkan hasil riset Nielsen selama pandemi, 71% masyarakat Indonesia berbelanja makanan segar secara harian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil reset Redseer juga menunjukkan 80% masyarakat Indonesia lebih memilih belanja online untuk barang kebutuhan dan bahan makanan sehari-hari ketimbang lokasi offline yang berkerumunan, serta 60% diantara mereka akan terus melakukannya bahkan setelah pandemi.

Menurut Dropezy, layanannya ini membuat konsumen tak perlu lagi menumpuk stok makanan di kulkas, ataupun keluar rumah setiap hari untuk berbelanja, karena mereka menyediakan beragam kebutuhan sehari-hari dan bahanan makanan segar

ADVERTISEMENT

"Belanja kebutuhan pokok setiap hari tidak hanya membuang waktu, namun juga uang dan tenaga. Melalui Dropezy, para konsumen bisa memesan semua produk yang mereka butuhkan secara online, dari rumah masing-masing. Kami menerapkan ongkos kirim yang sangat terjangkau, dan bahkan gratis untuk transaksi tertentu, agar konsumen tidak perlu khawatir untuk memesan berkali-kali, walaupun dalam kuantitas kecil," kata Chandni Chainani, Co-founder Dropezy dalam keterangan yang diterima detikINET.

Untuk menjamin kualitas serta kesegaran buah dan sayur, Dropezy mengambil produk langsung dari para petani, pasar tradisional, serta distributor B2B. Begitupun dengan produk non-makanan, perusahaan ini bermitra langsung dengan distributor resmi dan hanya mengambil produk-produk yang memenuhi standar tinggi.

"Karena model distribusi kami menyalurkan produk langsung dari distributor ke konsumen, Dropezy bisa menerapkan strategi harga yang kompetitif. Kami ingin menjadi platform yang berkelanjutan, dimana kami memberikan harga terbaik untuk menarik sebanyak mungkin konsumen, tanpa perlu melakukan 'bakar uang'," ungkap Nitesh Chellaram, Co-founder Dropezy.

Dapat pendanaan di tengah pandemi

Di situasi pandemi yang membuat pendanaan sulit diperoleh perusahaan startup, Dropezy justru telah menerima investasi dari beberapa angel investor yang merupakan founder-founder startup ternama di sektor teknologi, e-commerce, dan fintech, dalam jumlah yang belum dikemukakan.

Menurut startup yang pertama diluncurkan pada 2019 ini, pendanaan tersebut menunjukkan besarnya potensi dan dampak positif yang bisa diberikan Dropezy, melihat situasi pandemi yang mendorong pertumbuhan belanja online.

Di samping itu, Dropezy telah meluncurkan private label untuk produk telur dan larutan desinfektan. Strategi ini bertujuan untuk memperbesar pertumbuhan pasar dan menarget penjualan Direct-to-Consumer (D2C).

Rencananya, Dropezy juga akan merilis lebih banyak private label untuk produk-produk kebutuhan pokok, seperti tahu, tempe, gula, dan kopi. Untuk mewujudkan perencanaan perusahaan, saat ini Dropezy sedang dalam tahap penggalangan dana seed round.

Menurut firma riset IGD, Indonesia diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan tahunan hingga 80% di sektor pengiriman grocery pada tahun 2022.

Kedepannya, Chandni dan Nitesh berencana untuk menghadirkan beberapa inovasi baru, diantaranya adalah peluncuran aplikasi, slot pengantaran yang lebih variatif, dan sistem belanja berbasis langganan.

Dengan sistem ini, konsumen bisa menjadwalkan produk-produk apa saja yang ingin diantarkan secara harian, mingguan, atau bulanan. Pembayaran biaya langganan akan dipotong secara otomatis dari saldo konsumen, sehingga lebih praktis dan hemat waktu.

Halaman 2 dari 2
(asj/asj)